Loading...

Orasi Kebudayaan Dalam Dies Natalis UIN Surakarta, Gusti Bhre Resmikan Raden Mas Said Corner

Diterbitkan pada
14 September 2024 00:00 WIB

Baca

UIN SURAKARTA – Bertempat di Gedung Graha UIN Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta), Sidang Senat terbuka diselenggarakan dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-32, Kamis (12/9). Dalam sidang tersebut, turut hadir Pengageng Pura Mangkunegaran Solo, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, guna secara khusus memberikan orasi kebudayaan sekaligus meresmikan Raden Mas Said Corner.

Gusti Bhre, panggilan akrab KGPAA Mangkunegara X, dalam awal orasinya, sempat menyinggung tentang kepemimpinan Raden Mas Said (Mangkunegara I) sebagai Pendiri Pura Mangkunegara dan pemimpin yang dekat dengan rakyat. Dalam hal ini, kepemimpinan dari Raden Mas Said diharapkan dapat diteladani oleh para generasi muda sebagai agen perubahan yang memimpin bangsa ke depannya. 

Sebagai tambahan, Gusti Bhre juga memaparkan tentang pentingnya dukungan, kontribusi, dan kerja keras dari sejumlah pihak untuk dapat berkomitmen terhadap pencapaian UIN Surakarta, khususnya dalam pengembangan pendidikan tinggi. 

“Dengan arah kebijakan perguruan tinggi-global, maka pilihan alternatif untuk memadukan perspektif global dan perspektif lokal sekaligus, menempatkan Universitas Islam Negeri Raden Mas Said pada posisi Moderate Global-Local Islamic University,” terang dia.

Adapun refleksi Dies Natalis ke-32 UIN Surakarta seharusnya dapat dimaknai secara luas. Poin ini dikuatkan oleh Gusti Bhre dalam orasinya, sebagai inspirasi yang mampu memunculkan nilai-nilai perubahan sebagai bentuk keberlanjutan kemanusiaan. Dengan demikian, perlu adanya kolaborasi yang kemudian dilakukan oleh UIN Surakarta dengan pihak Mangkunegaran, baik dalam program pariwisata, kebudayaan, serta pendidikan. 

“Pendidikan adalah pondasi perubahan dan kerja-kerja pendidikan merupakan upaya untuk membangun masa depan. Mari bersama-sama mendorong kerja kolaborasi untuk pendidikan dan kebudayaan karena upaya untuk merawat, melestarikan dan mengembangkan kebudayaan, sebenarnya tidak akan mungkin tanpa pendidikan,” paparnya.

Sebagai wujud nyata, maka dibentuklah Raden Mas Corner sebagai wadah pembelajaran dan sumber inspirasi bagi para mahasiswa, serta adanya MoU kerja sama antara UIN Surakarta dengan Yayasan Mangkunegara Surakarta dalam hal pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pelestarian budaya Jawa. 

Adapun poin yang menjadi bahasan dalam kerja sama yang dilakukan oleh UIN Surakarta dan Mangkunegaran, antara lain adalah: penyelenggaraan bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk dalam memberikan sejumlah pelatihan; pengembangan dan pelestarian literasi manuskrip kuno; pengembangan dan pelestarian seni budaya Jawa; kolaborasi dalam sejumlah kegiatan ilmiah, kajian ilmiah, seminar, dan lokakarta; serta penyelenggaraan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

Hal yang sama juga diamini oleh Rektor UIN Surakarta, Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag. Menurutnya, kerja sama secara khusus akan dibangun dan dijalin bersama dengan Mangkuengaran, salah satunya melalui kegiatan Internasional Summer di Pura Mangkunegaran serta rencana pengembangan perpustakaan digital dan museum edukasi tentang Raden Mas Said.  (RZB/Tim Media)