Loading...

Di Monev DJPb, UIN Surakarta Jelaskan Beberapa Hal

Diterbitkan pada
21 Mei 2025 10:35 WIB

Baca

UIN SURAKARTA - Rabu (21/5/2025) Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) didatangi oleh Tim dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kedatangan Tim yang terdiri dari 2 orang tersebut juga didampingi oleh Staff dari KPPN Surakarta dalam rangka melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap kondisi keuangan di kampus yang berada di Pucangan Kartasura ini. Tim disambut secara langsung oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. Lukman Fauroni di Ruang Tamu Rektor UIN Surakarta dengan didampingi oleh Ahli Madya Perencanaan Arina Hasbana, M.M. dan Analis Pengelolaan APBN Evayani Fadhilah, M.Pd.

"Kedatangan kami ke kampus UIN Surakarta adalah dalam rangka melakukan monitoring, evaluasi dan mitigasi resiko kelebihan belanja sumber dana PNBP" ungkap Meilena Sarmilasari dari DJPb. "Dalam catatan saat ini serapan akun 52 masih belum maksimal, jadi kami ingin memastikan juga penyebabnya serta dampak dari adanya blokir anggaran." Dirinya juga menambahkan bahwa kehadirannya selama sehari di kampus ini juga ingin memastikan bahwa self assesment maturity rating UIN Surakarta sebagai lembaga BLU (Badan Layanan Umum) sudah berjalan dengan baik. Meski begitu, dirinya berharap agar penilaian maturity BLU UIN Surakarta di atas 2 "Kami juga melakukan one on one meeting terkait dengan evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2025 ini" imbuh Meilena. Dengan begitu, lanjutnya, maka dalam pertemuan ini pihaknya terbuka untuk melakukan diskusi terkait dengan hal-hal yang menyangkut keuangan dalam hal ketercapaian serapan anggaran yang semakin baik dari tahun sebelumnya. Hal tersebut juga diamini oleh Rudi Andika dari KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) Jawa Tengah. Rudi mengingatkan bahwa tahun 2024 kemarin UIN Surakarta termasuk salah satu yang mendapat apresiasi terbaik dalam hal pengelolaan keuangan khususnya Pengelolaan Gaji Induk Terbaik Kategori Pagu Besar. Untuk itu Rudi berharap kegiatan monev ini justru bisa mencatat keunggulan yang dimiliki oleh UIN Surakarta agar bisa ditularkan ke satuan kerja (satker) yang lain.

Saat menerima Tim DJPb, WR II mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang menjadi catatan dalam pertemuan para WR II se Indonesia beberapa waktu yang lalu bahwa adanya beberapa kebijakan termasuk efisiensi anggaran di semua satker menimbulkan dampak yang cukup siginifikan pada perencanaan pengelolaan keuangan. "Bagaimanapun juga, sebagai Perguruan Tinggi Negeri kita tetap mendukung semua kebijakan dari pemerintah" tegas WR II. Lukman juga menyatakan bahwa pengelolaan anggaran yang ada di kampus UIN Surakarta masih terus dilakukan beberapa penyesuaian untuk mengantisipasi beberapa. "Harapannya tahun ini UIN Surakarta masih akan melakukan sedikit perubahan strategi pengelolaan anggaran agar capaian serapan bisa maksimal tapi bisa memberikan dampak yang nyata bagi kemajuan kampus ini" pungkas Lukman. (Tris/humas) Foto : Mastr