Loading...

Mengajar di Yala Municipality Youth Centre Menjadi Pengalaman Tak Terlupakan

Diterbitkan pada
2 Agustus 2024 00:00 WIB

Baca

SINAR- Selama saya mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Thailand, pengalaman yang saya dapatkan salah satunya sebagai asisten guru dan Pengajar Bahasa Arab. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan saya, tetapi juga memperluas wawasan saya tentang budaya dan sistem pendidikan di negara lain. Sejak awal, saya merasa antusias dan sedikit gugup dengan tugas yang diemban. Mengajar Bahasa Arab di negara yang mayoritas penduduknya bukan penutur asli Bahasa Arab adalah tantangan tersendiri. Saya harus memastikan bahwa metode pengajaran saya efektif dan menarik bagi para siswa.

Tantangan ini memotivasi saya untuk berinovasi dan menemukan cara-cara baru untuk menyampaikan materi. Hari-hari pertama di sekolah, saya fokus untuk mengenal lingkungan sekitar dan memahami karakteristik siswa. Sebagai asisten guru, saya banyak belajar dari guru-guru lokal tentang bagaimana mereka mengelola kelas dan menerapkan kurikulum. Keramahan dan keterbukaan mereka sangat membantu saya beradaptasi. Saya juga memperhatikan cara mereka mengintegrasikan nilai-nilai budaya Thailand dalam proses pembelajaran, yang memberikan saya inspirasi untuk memasukkan elemen budaya dalam pengajaran Bahasa Arab.

Foto bersama: kesempatan foto bersama anak didik dan guru Yala Municipality Youth Centre 

Setelah beberapa minggu, saya mulai mengajar Bahasa Arab secara mandiri. Saya menggunakan pendekatan yang komunikatif dan interaktif, dengan memanfaatkan teknologi dan media pembelajaran modern. Misalnya, saya menggunakan video, lagu, dan permainan untuk membuat pelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Saya juga mendorong siswa untuk berbicara dalam bahasa Arab sebanyak mungkin, baik di dalam maupun di luar kelas. Interaksi yang intens ini tidak hanya membantu mereka menguasai bahasa, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika saya melihat kemajuan signifikan dalam kemampuan Bahasa Arab siswa. Dari awalnya yang hanya bisa mengucapkan beberapa kata dasar, mereka mulai mampu membentuk kalimat sederhana dan berkomunikasi dengan lebih lancar. Perasaan bangga dan bahagia ketika melihat usaha keras saya membuahkan hasil tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Selain mengajar, saya juga terlibat dalam berbagai kegiatan sekolah lainnya. Seperti menjadi pendamping ketika study tour Prince of Songkhla University, Pendamping ketika berkunjung ke Yala Municipality Youth Centre dan lain sebagainya.

Pengalaman KKN di Thailand juga memberikan saya banyak pelajaran berharga tentang kehidupan. Saya belajar untuk lebih menghargai perbedaan budaya dan bahasa, serta bagaimana menjadi lebih fleksibel dan adaptif dalam berbagai situasi. Interaksi dengan masyarakat lokal mengajarkan saya tentang nilai-nilai keramahan, kebersamaan, dan gotong royong. Secara keseluruhan, pengalaman menjadi asisten guru dan pengajar bahasa Arab selama KKN di Thailand adalah salah satu pengalaman paling bermakna dalam hidup saya. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan saya, tetapi juga membentuk karakter dan perspektif saya sebagai seorang pendidik. Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini dan berharap dapat menerapkan semua pelajaran yang saya dapatkan untuk kebaikan masa depan saya dan orang-orang di sekitar saya. Semoga kampus tercinta dapat mengirim lebih banyak mahasiswa lagi kedepannya. (Nug/ Humas) Foto: Emha