UIN SURAKARTA - Penerimaan mahasiswa baru (PMB) adalah proses panjang dengan berbagai hal aturan yang harus diikuti. Setidaknya hal itulah yang dilakukan oleh Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) dalam menyiapkan calon mahasiswa yang nantinya akan menjadi generasi baru lulusan kampus utama yang ada di wilayah Kartasura ini. Sementara jadwal PMB masih menunggu keputusan dari pusat, akan tetapi UIN Surakarta telah memulainya dengan melakukan berbagai persiapan untuk itu.
Mengundang seluruh Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dari seluruh Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah baik berstatus negeri maupun swasta se-Solo Raya, Bagian Akademik dan Kemahasiswaan UIN Surakarta menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi dan Sosialisasi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB 2024). FGD sehari ini (Selasa, 26/11/2024) betempat di Ruang Pertemuan Lt. 3 Gedung Rektorat Kampus Pucangan dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II, serta seluruh stake holder di Bagian Akademik dan Kemahasiswaan.
Membuka rangkaian sambutan pada FGD ini, Wakil Rektor (WR) I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan Dr. Zainul Abas menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian proses penerimaan mahasiswa baru 2025. "Dari satu angkatan masuk berkisar antara 3.700-an mahasiswa, Solo raya adalah penyumbang jumlah mahasiswa terbesar" ungkap Abas. Dirinya juga mengungkapkan bahwa tren tahun 2024 ini secara nasional penerimaan mahasiswa baru mengalami penurunan karena jumlah lulusan yang menurun dan kuota yg ditargetkan juga menurun. Sehingga, lanjut Abas, seluruh perguruan tinggi yang ada juga merasakan dampak penuruan jumlah mahasiswa di tahun ini. "Tapi alhamdulillah target penerimaan mahasiswa baru di UIN Surakarta bisa terpenuhi karena adanya silaturahmi dan kerjasama yang baik antara kampus dengan pihak sekolah melalui guru BK." Abas juga tidak mengelak bahwa FGD hari ini merupakan bagian dari evaluasi dan dirinya mengharapkan adanya feedback untuk persiapan PMB tahun depan. Saat ini, menurut Abas, dirinya dan Tim Akademik sedang merancang kuota untuk tahun depan. Sekedar gambaran sementara, Abas menyatakan bahwa untuk tahun 2025, jalur PMB masih sama dengan yang baru, hanya saja dari 30 % mahasiswa melalui jalur mandiri, Abas membutuhkan masukan terkait bisa melayani dan menampung calon mahasiswa yang berasal dari Solo raya. Namun begitu WR I yang sekaligus adalah Ketua Forum Kerukunan antar Umat Beragama Kabupaten Sukoharjo ini minta kerjasama dari semua sekolah menengah atas dan sederajat di wilayah Solo raya agar memfasilitasi siswa-siswanya yang memiliki prestasi untuk masuk dan kuliah di UIN Surakarta, "Bahkan bagi siswa yang memiliki prestasi akademik tapi tidak mampu pun akan kita terima." Untuk itu Abas menginginkan ada koordinasi yang semakin baik antara bagian akademik dengan sekolah dan madrasah yang ada di Solo raya. "Jadi kehadiran Bapak dan Ibu semuanya dalam acara hari ini adalah untuk bicara masa depan" imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, menyambung sambutan dari WR I, Rektor Prof. Toto Suharto mengatakan bahwa para guru BK yang ada diberbagai sekolah ini tidak ubahnya seperti influencer. Untuk itu Rektor menjelaskan beberapa hal tentang UIN Surakarta agar kelak bisa disampaikan oleh para influencer yang sekarang ini ada didepannya. "Ada 4 hal alasan kenapa siswa-siswa se-Solo Raya bisa masuk dan harus masuk untuk kuliah di UIN Surakarta." Rektor menjelaskan bahwa UIN Surakarta adalah salah satu kampus yang memungut UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang rendah, akan tetapi kampus ini punya banyak beasiswa baik dari mitra maupun pemerintah daerah. "Berikutnya adalah UIN Surakarta telah memperoleh akreditasi Perguruan Tinggi yang unggul sehingga setara dengan kampus Perguruan Tinggi Negeri lainnya" lanjut Rektor. Ditampilkan juga melalui video wall dalam ruang rapat tersebut, peringkat UIN Surakarta masuk dalam peringkat 100 Perguruan Tinggi Islam sedunia. Rektor juga menjelaskan bahwa saat ini kampus ini telah memiliki beberapa tanah di Solo raya yang pelan tapi pasti melengkapi fasilitas diri menjadi kampus yang terbaik di Indonesia bahkan dunia. Salah satu fasilitas yang ada adalah adanya jurusan umum non agama serta adanya matakuliah universitas dan fakultas yang sesuai dengan perkembangan jaman sekarang ini, misalnya literasi digital dan digital preneurship. "Yang terakhir adalah di UIN Surakarta, semua mahasiswa bisa belajar ilmu umum dan ilmu agama secara bersamaan" papar Rektor dengan menegaskan bahwa hal ini tidak ada Pergurua Tinggi Umum yang lain. "Mengutip dari pesan Menteri Agama yang disampaikan dalam Rakernas Kementerian Agama RI beberapa hari yang lalu, beliau meminta agar harus ada interaksi antara agama dan ilmu di berbagai hal" pungkas Prof.Toto. (Tris/Humas) Foto : Mastr
Sedang Jalani Ujian, 11 Calon Asesor UIN Surakarta Akan Menambah Kuat
8 jam yang lalu - Umum