SINAR - Beralihnya status menjadi universitas membuat Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RM Said) terus bergerak menuju globalisasi baik dari segi manajemen maupun civitas akademikanya. Hal ini bukan lagi menjadi suatu pilihan akan tetapi sudah menjadi suatu keharusan, dimana UIN RM Said Surakarta bukan hanya bersaing dengan sesama Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) saja namun bersaing dengan Perguruan Tinggi Umum lainnya.
Adanya mahasiswa asing yang kuliah di UIN RM Said Surakarta merupakan salah satu bagian dari globalisasi yang diterapkan. Kehadiran mahasiswa asing juga merupakan salah satu bukti kepercayaan pihak luar kepada UIN RM Said Surakarta sebagai lembaga pengelola pendidikan yang berkualitas. Para mahasiswa asing yang ada, menempuh studi di berbagai program seperti Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Islam, Tadris Bahasa Indonesia, dan sebagainya.
Beragam kegiatan disiapkan oleh pihak kampus untuk memfasilitasi para mahasiswa asing yang baru pertama kali berada di Indonesia. Semua kegiatan tersebut dimaksudkan agar para mahasiswa asing lebih cepat memahami tentang budaya, bahasa, makanan, dan semua hal yang ada di Indonesia pada umumnya dan sekitar kampus UIN RM Said Surakarta pada khususnya.
Bertempat di Gedung SBSN UIN RM Said Surakarta, puluhan mahasiswa asing yang sedang menempuh studi di UIN RM Said Surakarta serta beberapa kampus se-Solo Raya pagi ini Selasa (24/10/2023) mengikuti Gelar Budaya bagi mahasiswa asing. Kegiatan ini menghadirkan bukan hanya pembicara dari internal kampus akan tetapi juga pembicara dari Pengageng (Pejabat) Kraton Kasunanan Surakarta.
Pada kesempatan ini, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Prof. Dr. KH. Syamsul Bakri, M.Ag. menjelaskan bahwa kegiatan gelar budaya bagi mahasiswa asing ini adalah bagian agar para mahasiswa asing yang menjadi civitas akademika di UIN RM Said Surakarta yang mengenal budaya dan kearifan lokal. Harapannya kegiatan ini akan bisa membuat para mahasiswa asing semakin betah berada di UIN RM Said Surakarta dan bisa menyelesaikan studi mereka tepat waktu.
Dalam sambutan saat membuka Gelar Budaya kali ini, Rektor UIN RM Said Surakarta, Prof. Dr. KH. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag., menyampaikan apresiasi adanya kegiatan ini serta menjelaskan bahwa Indonesia telah dikenal sebagai negara yg beragama secara moderat dan hal ini tidak ditemukan di negara manapun. Dari berbagai riset menunjukkan bahwa moderasi beragama ada di semua agama di Indonesia dan itu menjadi ciri khasnya. Salah satu ciri adanya moderasi beragama adalah akomodatif terhadap budaya lokal. Prof. Toto menambahkan bahwa ada 4 indikasi beragama secara moderat yakni komitmen terhadap kebangsaan, toleransi beragama, anti kekerasan berbasis agama, dan adaptasi terhadap budaya lokal. Sejak awal Indonesia berkarakter plural sehingga menghargai berbagai macam budaya. Harapannya para mahasiswa asing dari luar negeri bisa mengenal budaya Indonesia dengan modal utamanya belajar bahasa Indonesia. Dengan bahasa Indonesia, para mahasiswa bisa kemana-mana dan mengenal seluruh wilayah Indonesia. Rektor juga berpesan agar para mahasiswa asing yang ada di UIN RM Said Surakarta menjadi agen penyebaran budaya indonesia ke negara asalnya yaitu Thailand, Philipinna, dan sebagainya. Para mahasiswa juga bisa bercerita tentang Indonesia. Sebagai komitmen terhadap hal tersebut, Wakil Rektor III telah menyediakan beasiswa untuk mahasiswa asing yang studi di UIN RM Said Surakarta. Di masa yang akan datang, UIN RM Said akan mengadakan kegiatan dengan mengundang mahasiswa asing ke UIN RM Said untuk studi sambil mengenal budaya secara traveling. (Tris/Humas) Foto : Zaenuddin
Penguatan Kepedulian Sosial Mahasiswa Melalui Komunitas SANUR Berbasis Pendekatan Project Citizen
3 hari yang lalu - Opini