SINAR - Kinerja suatu institusi tidak bisa lepas dari kinerja pimpinan dan seluruh stake holder yang ada. Untuk menjamin bahwa kinerja institusi berjalan dengan baik, maka dibutuhkan perangkat yang bertanggungjawab untuk melakukan pengawasan agar institusi tersebut tetap bergerak menuju tujuannya. Dalam hal ini, perangkat yang menjalankan tugas tersebut adalah Satuan Pengawas Internal (SPI).
Saat memberikan sambutan pada Entry Meeting Kapabilitas Pengawasan Internal yang menghadirkan Inspektur Wilayah II, Dr. Ruchman Basori, dan Tim Auditor Inspektorat Jendral (Itjen) Kementerian Agama RI pada hari ini Senin (13/5/2024) di Ruang Sidang Utama Gd. Rektorat UIN RM Said Surakarta di kampus Pucangan, Rektor Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RM Said) Surakarta, Prof. Toto Suharto menjelaskan bahwa semenjak dirinya dilantik oleh Menteri Agama RI, komitmennya untuk menjalankan pengelolaan lembaga secara profesional terus dilakukan. "Dalam berbagai kesempatan mulai dari pelantikan para Wakil Rektor dan Pejabat lainnya, sering saya sampaikan tetang pentingnya bersinergi membangun UIN RM Said menuju kampus Unggul" kata Rektor. Lebih lanjut Prof. Toto juga menambahkan bahwa berbagai hal telah dilakukan dan pelan tapi pasti mulai menampakkan hasilnya.
"Tekait dengan hal secara regulasi dan kelembagaan, kami sudah melakukan adaptasi peraturan dan SOP (Standard Operation Procedure), Penguatan SPI, hingga penerapan sistem monitoring rencana dan penggunaan anggaran" ungkap Prof. Toto. Rektor juga tidak menampik bahwa perubahan yang terjadi memberikan dampak di internal kampus dengan ritme kerja yang semakin meningkat. Di sisi lain, perubahan yang dilakukan Rektor bersama jajarannya telah menarik perhatian dari pihak luar. Hal ini ditengarai dengan berbagai prestasi seperti ditetapkannya akreditasi perguruan tinggi dengan predikat unggul, pengakuan Laporan Kinerja Keuangan BLU oleh akuntan publik, penghargaan pengelolaan keuangan negara dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Surakarta, dan sebagainya.
"Secara prestasi akademik, semakin banyak prestasi yang ditorehkan oleh para dosen dan mahasiswa dalam bidang keilmuan maupun lainnya" sambung Prof. Toto. Keaktifan para pimpinan di Rektorat maupun Fakultas dan Lembaga tentang pentingnya menjaga serta meningkatkan nilai diri dalam bidang akademik secara pelan tapi pasti telah menggugah semangat berprestasi bagi semua civitas akademika. Namun demikian, Rektor mengakui bahwa proses perbaikan diri kampus ini masih terus bergulir dan berbagai hal sangat mungkin terjadi.
Khusus tentang SPI, Rektor berkomitmen penuh untuk menjalankan amanah khusus yang diberikan oleh Itjen Kemenag RI yang telah menunjuk UIN RM Said sebagai salah satu kampus yang menjadi Pilot Project Penguatan SPI. Jika dalam arahan diawal SPI diharapkan menjadi mata dan telinga Rektor, maka saat ini secara penuh SPI UIN RM Said Surakarta siap untuk menjalankan misi Inspektorat Jendral dalam hal melakukan fungsi audit, menjadi konsultan, dan melakukan pengawasan serta memberikan saran perbaikan demi tercapainya program besar UIN RM Said Surakarta saat ini yaitu Program Glokalisasi. "Secara singkat, Program Glokalisasi berarti meng-global-kan hal yang lokal dan me-lokal-kan hal yang global" lanjut Prof. Toto.
Masih di depan Irwil II dan Tim Auditor Itjen serta semua pimpinan dan stake holder kampus UIN RM Said yang hadir dalam Entry Meeting tersebut, Rektor juga memaparkan bahwa untuk mencapai Program Glokalisasi, pihaknya menggunakan semboyan SPI yaitu INTROSPEKSI dan nilai perjuangan secara umum yaitu LURIK. "Sengaja khusus untuk penguatan SPI, kita tetapkan semboyan INTROSPEKSI yang merupakan akronim dari Integritas, Profesional, Independensi dan Obyektif, Kerahasiaan. Sedangkan secara umum kita juga telah menetapkan nilai perjuangan LURIK yang merupakan akronim dari Loyal, Unggul, Responsif, Inovatif, dan Kolaboratif." lanjut Rektor. "Ditetapkannya nilai perjuangan itu adalah agar setiap civitas akademika dalam menyusun rencana program, melaksanakan kegiatan, hingga membuat laporan, hendaknya selalu berpegang pada nilai perjuangan tersebut."
Menutup sambutannya dalam Entry Meeting kali ini, Prof. Toto berharap agar setiap temuan dari hasil audit untuk dilaporkan "Dengan adanya laporan temuan yang tidak ditutup-tutupi, justru bisa menjadikan para pimpinan dan stake holder UIN RM Said bisa memiliki kesempatan untuk semakin membenahi diri kedepan." "Mari kita jadikan introspeksi bukan hanya sekedar semboyan, namun akan bisa kita lakukan secara bersama-sama demi terwujudnya UIN Raden Mas Said Surakarta menjadi Kampus Unggul dan Inovatif" pungkas Prof. Toto. (Tris/Humas) Foto : Mastr
FGD Finalisasi Renstra 2025-2029, Rektor UIN Surakarta : Harus Berdampak
2 hari yang lalu - Umum