Loading...

FGD Finalisasi Renstra 2025-2029, Rektor UIN Surakarta : Harus Berdampak

Diterbitkan pada
5 Mei 2025 17:54 WIB

Baca

UIN SURAKARTA - "Kegiatan ini adalah kegiatan yang dirancang dan merupakan rangkaian dari sebelumnya yaitu penyusunan renstra di Pendis dan Diktis" ungkap Dr. Hafidah, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri Surakarta (UIN Surakarta). Dirinya melaporkan kepada Rektor, para pimpinan, dan seluruh hadirin dalam kegiatan tersebut. Hafidah menerangkan bahwa draft ini telah disusun oleh tim dan diharapkan akan segera final. "Hadirnya senat dalam kegiatan ini akan menjadi lebih kuat lagi hasilnya." Hafidah juga menambahkan informasi bahwa secara kebetulan saat ini Renstra (Rencana Strategis) Kemenag sedang dalam finalisasi. "Meski begitu, insya Alloh akan bisa kita sesuaikan dengan hasil renstra Kemenag yang terbaru." 

Bertempat di Hotel Facade Karanganyar, sedianya mulai hari ini (Senin, 5/5/2025) sampai dengan Rabu (7/5/2025) akan berlangsung Facus Froup Discussion (FGD) Finalisasi Renstra UIN Raden Mas Said Surakarta tahun 2025-2029. Kegiatan FGD ini menghadirkan para pimpinan di Rektorat dan Fakultas serta Pascasarjana dan juga para stakeholder lainnya. Dengan menghadirkan narasumber dari UIN Malang, kegiatan ini ditargetkan akan menghasilka dokumen final Renstra UIN Surakarta dalam 4 tahun kedepan. 

Sesaat sebelum membuka secara resmi kegiatan FGD kali ini, Rektor Prof. Toto Suharto memulai dengan pertanyaan, "Setelah UIN Surakarta menjadi unggul, selanjutnya UIN ini akan dibawa kemana?" Rektor menegaskan bahwa kampus ini akan dibawa kemana terlihat dari Renstra yang ada, "Oleh karenanya kegiatan ini harus berdampak". Rektor dalam paparannya juga mengingatkan bahwa munculnya Renstra kampus tidak bisa lepas dari beberapa hal yang menjadi sumbernya yaitu : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Asta Cita Prabowo - Gibran, Renstra Kemenag, Renstra Pendidikan Islam Kemenag (Pendis), Rencana Induk Pengembangan UIN Raden Mas Said Surakarta, dan Tren keilmuan - kebijakan. Keenam hal tersebut menurut Rektor, adalah hal yang sangat penting dan mendasar dalam menyusun Renstra kampus. Hal tersebut dikarenakan keenam hal tersebut secara hierarki menjadi dasar dan turunan renstra. Mengutip dari dari pernyataan Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, saat ini Kemdiktisaintek ingin agar Pendidikan tinggi, sains, dan teknologi yang berdampak. "Kemdiktisaintek ingin mendorong paradigma University 4.0 dengan konsep kolaborasi quadruple helix dimana akademisi dapat berkolaborasi dengan berbagai sektor seperti pemerintah, UMKM, industri, hingga masyarakat,” jelas Rektor. "Namun demikian, saya ingin menambahkan satu lagi yaitu media, sehingga Renstra UIN Surakarta ini akan mengarahkan kepada University 4.0 Plus" tandas Rektor. Rektor menyatakan sangat mendorong masifnya peran media dalam mempublikasikan semua capaian kampus selama ini. "Semoga masukan berharga dari semuanya bisa segera secara akademik muncul dan bisa dilakukan dalam program tahunan agar menjadi University 4.0 plus" harap Rektor. (Tris/Humas) Foto : Mastr