Lepas Kontingen PWN PTK XVI, Rektor: Tanamkan Kedisiplinan dan Tebarkan Nilai Moderasi

SINAR- Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Prof. Dr. Mudofir, S.Ag.,M.Pd selaku ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan Gerakan Pramuka 06.401-06.402 berkesempatan melepas kontingen Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan atau biasa yang disebut (PWN PTK) ke XVI pada Selasa,(16/05). Pada tahun ini PWN PTK diselenggarakan di Gorontalo dengan IAIN Sultan Amai sebagai tuan rumahnya.dalam arahanya beliau berpesan "Gerakan Pramuka merupakan sebuah wadah pembinaan karakter bagi setiap pemuda, salah satunya dalam kegiatan PWN PTK ke-XVI pada tahun ini. peserta yang terpilih dalam perhelatan ini merupakan mahasiswa-mahasiswi terbaik yang tergabung dalam UKK Racana UIN Raden Mas Said Surakarta. Tanamkan nilai-nilai kedisiplinan dalam setiap waktunya dan tebarkan nilai-nilai moderasi beragama dalam setiap aktivitas sehari-hari, pesannya.

Dengan semangat kreativitas, kolaborasi, dan eksplorasi, perkemahan tahunan ini menjadi platform yang mempertemukan pemuda-pemudi terbaik dari berbagai penjuru negeri untuk bersatu dan menginspirasi. Dimana perwakilan kontingen dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri melaksanakan kegiatan perkemahan bersama. Tentunya bukan hanya sekedar berkemah akan tetapi seluruh kontingen akan berpartisipasi aktif secara langsung dalam pemberdayaan masyarakat, hal ini sesuai dengan Tri Bina Gerakan Pramuka yaitu Bina Masyarakat.

Tujuan kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan:
1. Penguatan nilai-nilai keagamaan: Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan mahasiswa perguruan tinggi keagamaan.
2. Pengembangan kepemimpinan berbasis keagamaan: Peserta akan diberikan pelatihan kepemimpinan yang berorientasi pada nilai-nilai agama, sehingga mampu menjadi pemimpin yang inspiratif dan bertanggung jawab dalam masyarakat.
3. Peningkatan pemahaman lintas agama: Kegiatan ini akan menjadi forum dialog antaragama yang mempromosikan toleransi, saling pengertian, dan kerjasama antara mahasiswa dari berbagai latar belakang keagamaan.
4. Peningkatan keterampilan sosial dan pelayanan masyarakat: Peserta akan terlibat dalam kegiatan pelayanan sosial dan bakti kepada masyarakat, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan sosial. (Zat/Humas)