Loading...

Harkitnas 2025, Rektor : Mukti Siji Mukti Kabeh

Diterbitkan pada
20 Mei 2025 09:12 WIB

Baca

UIN SURAKARTA -  Selasa (20/5/2025) seluruh civitas akademik Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) yang terdiri dari para dosen, stakeholder, dan tenaga kependidikan baik ASN maupun Non ASN, berkumpul di lapangan utama Kampus Pusat di Pucangan Kartasura untuk melakukan apel pagi. Apel dalam rangka Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025 ini, bertindak sebagai pemimpin adalah Rektor UIN Surakarta Prof. Toto Suharto. Para petugas apel yang merupakan gabungan dari Resimen Mahasiswa (Menwa) dan pegawai tersebut berlangsung dengan khidmat di tengah cuaca yang sedikit mendung.

Mengambil tema "Bangkit bersama wujudkan Indonesia Kuat", peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 117 tahun 2025 ini secara serentak dilaksanakan oleh seluruh instansi pemerintah daerah dan jajarannya serta seluruh instusi penyelenggara pendidikan mulai tingkat paling dasar hingga penyelenggara pendidikan tingkat tinggi. Peringatan Harkitnas ke 117 tidak sekedar hanya suatu peringatan dalam kalender nasional, akan tetapi juga bagian dari membuka salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Sebanyak bilangan 117 tahun yang lalu, Boedi Oetomo berdiri sebagai simbol dari lahirnya gerakan kesadaran untuk bangkit di atas kekuatan sendiri di tengah berbagai keterbatasan dan tekanan dari kolonialisme dalam rangka menolak untuk terus dijajah. Peringatan Harkitnas tahun 2025 diharapkan akan mampu membangkitkan seluruh sinergi yang mampu mewujudkan Indonesia kuat kedepannya. 

Dalam sambutannya, Rektor UIN Surakarta menyampaikan tentang pentingnya peningkatan mutu akademik dan kemahasiswaan. Layanan akademik yang dimaksud adalah mencakup registrasi, administrasi  pembelajaran, mutasi mahasiswa, dan penunjang akademik seperti bimbingan akademik, serta yang lainnya. Layanan kemahasiswaan mencakup pengembangan bakat, beasiswa, konseling, kesehatan, dan kegiatan keilmuan, serta kegiatan layanan lainnya. "Layanan-layanan ini tentu saja harus diberikan dengan dan atas dasar semangat dan semboyan perjuangan LURIK." Rektor menekankan bahwa LURIK yang digagasnya merupakan akronim dari Loyal, Unggul, Responsif, Inovatif, dan Kolaboratif menjadi semboyan perjuangan untuk meraih Glokalisasi yang merupakan Program Besar UIN Surakarta saat ini. "Ibarat Tijitibeh yang berarti Mati Siji Mati Kabeh dan Mukti Siji Mukti Kabeh, yang menjadi semboyan perjuangan Raden Mas Said untuk meraih Dharmanya," tegas Rektor. Untuk itu Rektor meminta seluruh sivitas akademika UIN Surakarta dapat menghayati, menginternalisasi dan menjiwai LURIK dalam rangka dedikasinya untuk UIN Surakarta. Rektor juga mengingatkan tentang pentingnya loyalitas, "Loyalitas adalah hal yang tidak dapat ditawar." Untuk itu, lanjut Rektor, seluruh ASN harus memiliki rasa loyal sehingga tidak mendua. Menurutnya yang dimaksud dengan loyalitas adalah kesetiaan dan komitmen yang kuat terhadap negara, pemerintah dan organisasi tempat mereka bekerja. Hal ini mencakup rasa tanggung jawab untuk mewujudkan kepentingan publik, memegang teguh Pancasila dan Undang-Undang Dasar serta bersikap disiplin dan patuh terhadap peraturan. Mengakhiri sambutannya, Rektor menyatakan bahwa kegiatan ini akan berdampak apabila ada dokumen yang dihasilkan berupa kesungguhan untuk mewujudkan LURIK. Hari Kebangkitan Nasional yang ke-117 merupakan momen yang tepat bagi UIN Surakarta untuk bangkit memberikan layanan akademik dan kemahasiswaan yang bermutu, yaitu layanan berbasis norma-norma intelektualspiritual-emosional, yang tas-tes, sat-set dan ngopeni. (Tris/LS/Humas) Foto : Mastr/Angga/Nug