UIN SURAKARTA - Berkominten kuat pada Program Glokalisasi yang menjadi program besarnya saat ini, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) terus melakukan berbagai hal. Program Glokalisasi yang bermakna mengglobalkan yang lokal dan melokalkan yang global terkait dengan seluruh program yang ada di kampus ini. Tak terkecuali sinergitas dengan tugas utama sebagai perguruan tinggi dengan Tri Dharma-nya, sivitas akademika kampus UIN Surakarta terus mengembangkan diri dan menjadikan kampus sebagai pusat ilmu pengetahuan melalui penelitian. Semangat para sivitas akademika dalam melakukan penelitian sangatlah besar, dibuktikan dengan adanya 15 proposal dari para dosen UIN Surakarta dari 320 proposal yang diajukan ke Program Pendanaan Riset Indonesia Bangkit atau Ministry of Religious Affairs The Awakened Indonesia Research Funds Program (MoRA The AIR Funds Program). Setidaknya ada empat bidang penelitian yang disediakan yaitu bidang Sosial Humaniora, Sains dan Teknologi, Ekonomi dan Lingkungan, dan Kebijakan Layanan Pendidikan dan Keagamaan pada Kementerian Agama Republik Indonesia.
Di sela kegiatannya melalui media perpesanan, Wakil Rektor II, Dr. Raden Lukman Fauroni menyatakan rasa bersyukurnya atas tembusnya sekaligus 3 proposal penelitian dari UIN Surakarta pada tahun 2024 ini. Dirinya yang juga merupakan salah satu dari tim yang lolos proposalnya mengaku bahwa lolosnya 3 proposal ini membuktikan bahwa semakin bagus kualitas dari para dosen UIN Surakarta. "Saya kira tembusnya 3 proposal ini juga akan membuat nama UIN Surakarta semakin berkibar di kalangan sesama perguruan tinggi" ungkap Lukman. "Kali ini saya dan tim mengajukan penelitian dalam bidang ekonomi lingkungan" tambahnya. Lukman dan timnya akan fokus melakukan penelitian terkait dengan ekonomi sirkular yang mengintegrasikan prinsip pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang sumber daya serta mempromosikan praktik restoratif dan regeneratif.
Sementara itu saat ditemui di ruang kerjanya, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Surakarta, Muhammad Latif Fauzi, Ph.D., mengungkapkan bahwa pada program pendanaan riset kali ini, total ada 47 proposal yang disetujui didanai dari 320 proposal yang masuk. "Alhamdulillah dari kampus kita ada 3 proposal yang lolos" tandasnya. "Skema program pendanaan riset ini melalui LP2M dan bukan secara langsung" jelas Latif. Dirinya menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan skema program ini adalah adanya pertanggungjawaban LP2M terhadap keberlangsungan penelitian ini, sehingga dari kementerian melakukan deal dengan pihak LP2M. Dirinya juga menjelaskan bahwa proposalnya bersama tim juga termasuk dari salah satu yang lolos dalam sosial humaniora. Dengan mengangkat judul tentang otoritas Keagamaan di dunia muslim. Latif penting mengangkat tema ini karena masih sangat relevan dengan kondisi yang ada sekarang ini.
Tim ketiga yang berhasil lolos ajuan penelitiannya adalah proposal yang mengangkat tema tentang kekerasan seksual di perguruan tinggi. Tim yang diketuai Oleh Dr. Fathan sengaja memilih bidang sosial humaniora khususnya menyangkut kekerasan seksual karena saat ini hal tersebut cukup marak terjadi. Fathan menyoroti lemahnya komitmen kelembagaan di perguruan tinggi. Masalah terebut juga timbul karena norma budaya yang memprioritaskan reputasi kelembagaan daripada dukungan kepada korban dalam jangka panjang. Fathan dan timnya berupaya melakukan strategi dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual melalui pendekatan layanan yang berbasis teknologi. (Tris/Humas) Foto : Mastr/Istimewa
Workshop UI-Green Metrics, WR III UIN Surakarta : Integrasi Agama Dan Isu Lingkungan
5 hari yang lalu - Umum