Loading...

Workshop UI-Green Metrics, WR III UIN Surakarta : Integrasi Agama Dan Isu Lingkungan

Diterbitkan pada
23 April 2025 10:06 WIB

Baca

UIN SURAKARTA - "Sering kali kita bicara tentang kebersihan adalah sebagian dari iman, tapi kadang dalam keseharian kita sering lupa menjaga kebersihan lingkungan" mengawali sambutannya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) Dr. Abd. Faisol sesaat sebelum membuka kegiatan Workshop UI-Green Metrics di Gedung Baru Kampus Pakis. WR III menjelaskan bahwa sejak jaman penjajahan Belanda dulu, memang ada upaya untuk memisahkan antara agama dan ilmu lainnya. Hal ini, menurutnya, oleh sebagian orang agama dipakai untuk men-support isu lingkungan dan kadang dipakai untuk menghancurkannya. Faisol menceritakan pengalamannya ketika mengikuti pertemuan tentang lingkungan di Bukittinggi Sumatera Barat, dimana disana ditradisikan agar setiap orang yang menikah di KUA (Kantor Urusan Agama) diwajibkan untuk menanam sebuah pohon. Setelah hal tersebut berjalan beberapa saat, lanjut Faisol, muncul sekelompok orang yang menentang hal tersebut bahkan mengatakan bahwa hal tersebut syirik. "Sekarang ini adanya ekoteologi adalah meng-integrasi-kan antara agama dengan isu lingkungan." Lebih jauh WR III juga setuju bahwa tempat peribadatan tidak selamanya harus dibangun habis semua tanahnya, harus ada ruang hijau terbuka dimana air bisa terserap secara langsung oleh tanah dan banyak tanaman yang menyejukkan. "Terkait dengan UI-Green Metrics,  kita harus mendapatkan pemeringkatan secara internasional akan tetapi juga dibarengi dengan memperhatikan kualitas lingkungan kita." "Harus bisa mengintegrasikan antara agama dan support isu lingkungan" pungkas WR III.

Kegiatan Workshop UI-Green Metrics yang dibuka oleh WR III mewakili Rektor yang saat ini sedang mengikuti kegiatan Menteri Agama di Jakarta, diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Surakarta pada Rabu pagi ini (23/4/2025) bertempat di Gedung Baru Lt. 4 Kampus Pakis Klaten. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh para Dekan dari Fakultas Ilmu Tarbiyah, Fakultas Syariah, dan para Wakil Dekan dari Fakultas Adab dan Bahasa, serta Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, juga dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Tampak perwakilan dari para mahasiswa Ilmu Lingkungan juga mengikuti kegiatan sosialisasi yang menghadirkan Prof. Prabang Setyono dari Surakarta.

Saat memberikan paparan materinya, Prof. Prabang memberikan pengantar bahwa dirinya berbicara dalam forum ini akan mengajak sharing informasi tentang UI Green Metrics yang bertujuan untuk menjadikan kampus ramah lingkungan. "Kampus ramah lingkungan adalah kampus yang didesain, dikelola, dan dikembangkan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan" tegasnya. Dirinya menyatakan bahwa kondisi setiap kampus yang ada di Indonesia ini tidak sama dan satu sama lain memiliki keunikan sendiri-sendiri. Oleh karenanya dirinya yakin bahwa sebenarnya dari UIN Surakarta sudah memiliki visi terkait dengan kampus yang ramah lingkungan. "Semoga indikator kampus ramah lingkungan bisa tercapai dengan baik" ujar Prof. Prabang. (Tris/Humas) Foto : Mastr