UIN SURAKARTA - Ketukan palu oleh Sekretaris Senat Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) menandai secara sah dilakukannya pemindahan kuncir peserta wisuda ke 57 pada Rabu (13/11/2024) di Gedung Graha UIN Surakarta. Rektor beserta para Wakil Rektor serta beberapa Dekan melakukan wisuda kepada 803 wisudawan yang terdiri dari Program Sarjana, Magister, dan Doktoral. Hadir dalam kesemapatan tersebut 27 orang anggota termasuk 3 orang Guru Besar baru.
"Pada Wisuda ke 57 kali ini, kita akan mewisuda sebanyak 1.618. Agar lebih khidmat dalam pelaksanaannya, maka wisuda akan dilangsungkan 2 kali dalam 2 hari" terang Dr. Zainul Abbas sesaat sebelum bergabung bersama para anggota Senat untuk kirab menuju tempat wisuda. Menurut Abbas yang sekaligus adalah Wakil Rektor I Bidang Akademi dan Pengembangan Kelembagaan UIN Surakarta, pada hari pertama Wisuda ke 57 ini para wisudawan berasal dari Pascasarjana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Adab dan Bahasa (FAB), dan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD); termasuk wisudawan dengan predikat lulus cumlaude. Sedangkan dalam pelaksanaan wisuda pada esok hari (Kamis, 14/11/2024) akan diwisuda sebanyak 806 dari Fakultas Syariah (FaSya) dan Fakultas Ilmu Tarbiyah (FIT). "Pada Wisuda kali ini terdapat wisudawan berpredikat cumlaude terbaik fakultas dan pascasarjana sejumlah 7 orang serta tahfidz al-Qur'an sejumlah 12 orang" lanjut Abbas.
Sesaat setelah selesai prosesi pemindahan kuncir topi toga, Rektor Prof. Toto Suharto membuka sambutannya dengan menyampaikan tentang wisuda yang berkah yang berarti bertambah kebaikannya dan juga memberkahi yang maksudnya adalah memberikan keberkahan kepada pihak-pihak yang berada di belakang atau terlibat dalam wisuda ini. Sesuai dengan tema Wisuda yaitu "Penguatan Transformasi Sosial untuk Pendidikan Islam Berkualitas", Rektor sangat berharap agar lulusan ke - 57 ini mampu memperkuat sistem sosial, dan budaya yang terjadi secara menyeluruh untuk menjaga pendidikan Islam yang berkualitas. "Yang dimaksud transformasi adalah perubahan dan itulah yang ada di dalam Islam." "Menurut Al Qur'an ada 3 hal penting terkait transformasi yang bisa dipetik Tiga poin tersebut adalah Humanisasi, Liberalisasi, dan Transendensi." papar Rektor. lebih lanjut prof. Toto menerangkan bahwa yang dimaksud dengan Humanisasi adalah pemanusiakan manusia dimana yang baik melakukan yang baik dan menyebarkan yang baik. Sedangkan menurut Rektor, jika manusia bisa mencegah dan menghindari dari kemungkaran (keburukan) maka disebut dengan Liberasi atau pembebasan. Lebih lanjut yang dimaksud dengan Transendensi adalah beriman kepada Alloh. "Masyarakat barat banyak yang melakukan Humanisasi dan Liberasi tapi dampaknya kadang-kadang jauh dari Tuhan karena tidak adanya pondasi Transendensi" tandas Rektor. Ketiganya adalah sebagai bagian dari kita sebagai muslim dalam melakukan transformasi sosial. "Dalam setiap ijazah yang ditandatangi ada sholawat di dalamnya, semoga sholawat ini menjadi keberkahan bagi semuanya" pungkas Rektor. (LS/3S/Humas) Foto : Mastr
Rektor UIN Surakarta : Inspirasi Tentang Kebesaran Hati Seorang Menag
6 hari yang lalu - Umum