UIN SURAKARTA - Kamis, 28 November 2024. Studi budaya mahasiswa asing dalam rangka menyongsong Visi Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta (Glokalisasi), diikuti oleh peserta mahasiswa luar negeri asal negara Filipina dan Thailand, juga para pendamping turut membersamai perjalanan.
Pimpin kegiatan, Dr. Abd. Faishol, M.Hum selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama didampingi Kabiro AUPK Drs. H. Muhammad Lutfi Hamid, M.Ag., para Wakil Dekan Kemahasiswaan Fakultas, Kepala Pusat Hubungan Internasional Wildi Aldila, S.Pd.I., M.A., dan Kepala Bagian Umum dan Akademik Hj. Fauziyah Dlimasari, M.H beserta jajarannya menuju destinasi atau lokasi pertama yaitu museum Ullen Sentalu yang berada di Kaliurang, Sleman, Yogjakarta.
Hawa sejuk nan dingin berkisar (±15-20° Celcius) diiringi gerimis sangat terasa menyelimuti langkah demi langkah kaki menelusuri setiap ruang artshop yang dibentuk layaknya labirin berkelok, yang membuat nuansa damai serta suasana hening yang menyatu dengan alam pegunungan sekitar sekaligus memberikan rasa khidmat untuk mengamati dan mempelajari peninggalan sejarah di bumi pertiwi.
Museum Ullen Sentalu merupakan situs sejarah yang menampilkan peninggalan Hindu-Budha berupa arca-arca, koleksi Mataram Islam seperti lukisan, karya sastra, etnografi dan foto-foto tokoh serta batik vorstenlanden (Era XVIII sampai abad XX). Istilah vorstenlanden sering disebut dan digunakan untuk menyebut daerah Jawa pecahan Dinasti Mataram Islam yaitu Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogjakarta, Kadipaten Mangkunegaran dan Kadipaten Pakualaman. Adapun, kekhasan yang dimiliki Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogjakarta berupa corak baju batik yang tergambar jelas baik di foto maupun yang berada dalam lukisan.
Kegiatan dilanjutkan pada malam hari untuk evaluasi. Penjelasan demi penjelasan disampaikan ulang oleh Kepala Pusat Hubungan Internasioal. Sepatah kalimat, “belajar budaya tidak terlepas dengan keadaan” hal ini memaknai pembelajaran yang telah dilalui, erat dengan bukti-bukti otentik yang harus dijaga kelestarian dan nilai-nilai filosofi yang terkandung di dalam nya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, dalam kesempatan nya memberikan beberapa pernyataan yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa asing untuk selalu terbuka menyampaikan perihal (apa-apa saja) yang menjadi kesulitan dalam menempuh studi di UIN seperti hal nya, financial, keterbatasan penguasaan kosa-kata yang semua itu akan difasilitasi dan didukung secara optimal dengan sumber daya yang ada.
"Indonesia adalah negara yang aman, terbukti dari sekian ratus bahkan ribu suku yang ada tidak diwarnai dengan perpecahan. Meskipun, mayoritas kaum (warga negara) beragama Islam akan tetapi candi-candi yang berbeda kepercayaan tetap ada dan tidak dibumi hanguskan.”, pungkas nya.
Eksplor kebudayaan kini lebih terasa nyata yang akan dilaksanakan pada hari, Jum’at 29 November 2024 di Candi Borobudur dan sekitarnya.
Singkat sejarah, “Penyebaran Islam yang berada di Filipina dan Thailand sama halnya penyebaran nilai-nilai Islam di Indonesia tanpa menggunakan kekerasan. Pendekatan (approach) yang dilakukan oleh ulama masa lalu, sebut “Syek Subakir” yang berasal dari Persia yang diutus ke tanah jawa untuk mempermudah ajaran Islam masuk selanjutnya. Sebab, pada masa awal “Syek Subakir” turun ke tanah jawa utamanya bertujuan mengusir roh/jin jahat yang menguasai kepercayaan/keyakinan masyarakat jawa dikarekan beliau ahli dalam bidang merukyah, geofisika dan sejenisnya. Terjadilah dialog antara beliau dengan (Sabda Palon, bangsa jin) yang kewalahan dan meminta syarat kepada “Syek Subakir” dengan tidak adanya paksaan. Maka, masuklah ajaran agama Islam, tetapi biarlah adat dan budaya berkembang demikian rupa tetap ada”. jelas nya.
Akhir kegiatan diwajibkan bagi mahasiswa luar negeri mem-follow up, visi Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta melalui akun media sosial masing-masing serta mampu merefleksikan corak budaya menjadi moderasi beragama yang benar. Kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan lebih intensif antara Mahasiswa Luar Negeri dengan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas masing-masing guna menjalin hubungan emosional.
Sedang Jalani Ujian, 11 Calon Asesor UIN Surakarta Akan Menambah Kuat
7 jam yang lalu - Umum