UIN SURAKARTA – Rektor Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta), Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag. menyampaikan poin penting dalam menjaga serta menerapkan toleransi bagi para sivitas akademika di lingkungan UIN Surakarta, pada Upacara Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama. Adapun upacara tersebut diselenggarakan pada Jumat (3/1) di Lapangan Utama UIN Surakarta.
Prof. Toto dalam amanatnya, menyampaikan bahwa salah satu aspek penting dalam mengimplementasikan Asta Cita Pemerintahan saat ini adalah terkait dengan upaya memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia, termasuk dalam meningkatkan toleransi antar umat beragama guna mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
“Indonesia bukanlah negara agama, dan bukan pula negara sekuler, ataupun negara yang membolehkan propaganda anti agama,” terang Prof. Toto. Menurutnya, peran negara salah satunya adalah menjaga religiusitas masyarakat, kebebasan beribadah, serta meningkatkan kualitas kehidupan inter dan antar umat beragama. Dalam posisinya, hal ini dinilai merupakan tugas penting yang dijalankan oleh Kementerian Agama.
Prof. Toto menambahkan bahwa saat ini banyak bermunculan fenomena kesenjangan antara kehidupan umat dengan ajaran agama yang dianutnya. Misalnya saja, ketika agama melarang korupsi, tetapi justru praktik seperti itu masih saja terjadi secara luas di masyarakat. Di sisi yang berbeda, seluruh agama pada dasarnya melarang kekerasan, kebencian, dan kesewenang-wenangan, tetapi beberapa anomali dirasa masih ditemukan di berbagai ruang kehidupan.
“Tugas terpenting Kementerian Agama selanjutnya, selain memperkokoh kehidupan beragama dan pembangunan sarana peribadatan, aspek tentang pendidikan adalah tumpuan masa depan bangsa yang harus difasilitasi dengan sistem pendidikan berkualitas serta terjangkau,” tambahnya.
Adapun proses pendidikan ini selanjutnya dipandang menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dalam karakter, penguasaan sains, teknologi, literasi, dan kepedulian sosial. Selain itu, UIN Surakarta sebagai bagian dari Kementerian Agama dinilai perlu untuk memberikan layanan pendidikan yang setara dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk bagi mereka penyandang disabilitas.
Sejumlah pencapaian UIN Surakarta pada dasarnya dapat tercapai berkat kerja sama dan kolaborasi sejumlah sejumlah pihak. Dalam hal ini, Prof. Toto menyebutkan keberadaan LURIK (Loyal, Unggul, Responsif, Inovatif, dan Kolaboratif) sebagai filosofi sekaligus semangat bagi para sivitas akademika di UIN Surakarta untuk melakukan sinergisitas kerja.
Mengakhiri amanat yang disampaikannya, Prof. Toto menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada seluruh mitra yang telah bekerja sama dengan baik, serta memberikan kontribusinya dalam pembangunan bidang agama guna terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
“Mari kita satukan langkah kaki, bulatkan niat, dan satukan pikiran untuk terus berkhidmat demi agama, bangsa, dan negara. Kita perlu berupaya untuk menjadi sahabat spiritual sesuai kapasitas masing-masing,” pungkasnya. (RZB/Tim Media) Foto : Humas
Kemenag Runner Up Kepuasan Publik, Rektor UIN Surakarta Beri Tanggapan Begini
2 hari yang lalu - UmumBuka Bimtek Skema LSP, Zainul Abas : Menambah Bobot Kompetensi Lulusan
2 hari yang lalu - UmumDukung Integritas Akademik, UPT Perpustakaan UIN Surakarta Beri Pelatihan Anti Plagiasi
3 hari yang lalu - Umum