UIN SURAKARTA – Deklarasi Wajib Sertifikasi Halal menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam Dies Natalis ke-32 Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta), Jumat (13/9), bertempat di Lapangan Utama UIN Surakarta. Penyampaian deklarasi ini diorganisasi oleh Pusat Studi Halal UIN Surakarta dan dihadiri oleh perwakilan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama Republik Indonesia (BPJPH Kemenag RI).
Deklarasi tentang wajib sertifikasi halal ini bertujuan untuk mengajak sejumlah Pendamping Proses Produk Halal (P3H) dan para pelaku usaha yang menjadi Mitra Pusat Studi Halal untuk aktif dan memperhatikan sertifikasi halal yang harus dimiliki terkait usaha yang mereka jalankan.
Rektor UIN Surakarta, Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag. dalam sambutannya, menyatakan perlunya untuk menguatkan pencapaian tentang bagaimana sertifikasi halal di kampus UIN Surakarta dapat terlaksana dengan baik. Maka dari itu, perlu implementasi yang jelas dengan mengundang BPJPH untuk mendukung proses launching wajib sertifikasi halal bagi para mitra usaha di lingkungan UIN Surakarta.
“Kita akan launching di sini dan akan kita dampingi proses sertifikasinya, sehingga para penjual yang ada di sekitar kampus ini dapat memiliki sertifikasi halal,” papar Prof. Toto.
Hal ini juga diamini oleh perwakilan dari BPJPH RI. Menurutnya, UIN Surakarta memiliki kesiapan untuk menyambut dan melaksanakan sertifikasi halal.
“UIN Surakarta sudah siap dalam melakukan gerakan sertifikasi halal, tidak hanya untuk produk-produk di dalam kampus saja, tetapi juga mendukung dan membantu para UMKM di sekitar kampus UIN,” terangnya.
Dengan membaca basmalah, UIN Surakarta bersama dengan BPJPH RI resmi mendeklarasikan gerakan wajib sertifikasi halal di lingkungan kampus UIN Surakarta.
Pasca deklarasi gerakan wajib sertifikasi halal, rangkaian Dies Natalis dilanjutkan dengan hiburan penampilan Reog Ponorogo dari IAIN Ponorogo. Kesenian ini dinyatakan oleh Prof. Toto sebagai bentuk komitmen UIN Surakarta dalam mendukung dan melaksanakan moderasi beragama.
“Reog Ponorogo adalah kesenian asli Indonesia. Dalam rangka berkomitmen untuk melaksanakan moderasi beargama, yang salah satu indikatornya adalah mengapresiasi budaya lokal, yang mana konteksnya adalah Reog Ponorogo, maka kita akan menampilkan Reog Ponorogo dari IAIN Ponorogo,” pungkas dia. (RZB/Tim Media).
Pencak Silat UIN Surakarta, Tampil Di Tegal Championship II Tingkat Nasional
5 hari yang lalu - Umum