Loading...

UIN RM Said Gagas Pengembangan Kemitraan Tridharma dengan Curtin University

Diterbitkan pada
6 Juli 2024 00:00 WIB

Baca

SINAR - Gelaran Indonesia Partnerships Workshop pada hari Jumat (5/7/2024) di Building 202 Room 202 Curtin University di Perth Australia, merupakan kelanjutan dari rangkaian kegiatan para Delegasi dari berbagai universitas di Indonesia. Workshop dimulai dengan keynote address dari Duta Besar Indonesia untuk Australia, Dr. Siswo Pramono, kemudian dijeda dengan sholat Jumat di Mushollah Curtin University. Hadir dalam kegiatan workhsop ini para delegasi dari berbagai universitas di Indonesia salah satunya adalah delegasi dari UIN Raden Mas Said Surakarta yang dipimpin langsung oleh Rektor, Prof. Toto Suharto. Saat membuka acara workhsop tersebut, Dekan ASEAN dan Global, Associate Professor Thor Kerr, memberikan sambutan hangat kepada semua peserta sembari menekankan pentingnya kolaborasi antara Curtin University dan institusi pendidikan tinggi di Indonesia dalam meningkatkan kualitas penelitian dan pendidikan. Thor Kerr juga mengapresiasi upaya dan antusiasme para delegasi dalam menjalin kemitraan yang bermanfaat. Setelah selesai melakukan sesi perkenalan, sesi diskusi kelompok yang fokus pada bidang-bidang kerjasama yang akan dikembangkan. Dengan melibatkan beberapa tokoh penting dari Curtin University, termasuk Dean of Research Min Teah dari Faculty of Business and Law, Dean of Research Build Environment, dan Mina Cho dari International Partnership Consultant dari International Business Development. Selain itu, Profesor Hadrian Geri Djajadikerta, dari School of Accounting, Economics and Finance, dan beberapa rekan kerja dari Curtin University yang terkait dengan kerjasama ini, diskusi berjalan dengan hangat dan penuh keakraban. Hasil pembahasan secara mendalam dalam diskusi ini menyetujui untuk mengundang akademisi Curtin University mengadakan kuliah tamu di Indonesia, sementara yang lain berkesempatan untuk bergabung dalam inisiatif penelitian bersama yang didanai secara bersama-sama (Joint research funding). Program mobilitas mahasiswa juga menjadi salah satu topik utama yang dibahas, dengan peluang bagi mahasiswa dari kedua negara untuk saling belajar dan bertukar pengalaman. Selain itu, ada juga kesempatan untuk membentuk konsorsium Sembilan perguruan tinggi dari Indonesia yang hadir dalam kesempatan tersebut dan Curtin University. Konsorsium ini bertujuan untuk mengembangkan proyek-proyek penelitian yang lebih besar dan berdampak luas, dengan melibatkan lebih banyak sumber daya dan keahlian dari kedua belah pihak. Diskusi terkait pertukaran ide dan pengalaman demi memperkaya wawasan semua pihak yang terlibat dalam rangka mempererat hubungan antar pihak terus berlanjut bahkan dalam sesi breakout. Saat penutupan kegiatan workshop, Thor Kerr menggarisbawahi pentingnya komitmen bersama untuk mewujudkan kerjasama yang telah direncanakan dan mengajak semua pihak untuk terus menjalin komunikasi yang baik.

Indonesia Partnerships Workshop di Curtin Universitymenunjukkan betapa pentingnya peran institusi pendidikan dalam membangun jembatan antara dua negara yang memiliki banyak kesamaan dan potensi besar untuk bekerjasama antara institusi pendidikan tinggi di Indonesia dan Australia. Semua pihak memahami tentang berbagai peluang kerjasama, mulai dari kuliah tamu hingga inisiatif penelitian bersama dan program mobilitas mahasiswa.Dengan adanya komitmen dari semua pihak, diharapkan kerjasama ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kemajuan pendidikan dan penelitian serta pengembangan kemitraan yang berkelanjutan di masa depan. Secara khusus Prof. Toto menegaskan pentingya tindak lanjut dalam kerangka pengembangan Tri Dharma antara UIN RM Said dengan Curtin University. Pengembangan kemitraan dimulai dengan komitmen saling kesepahaman dan dilanjutkan secara detil dalam implementasi keberterimaan di antara kedua kampus. Menurut Rektor, saat ini pihaknya akan fokus pada kerjasama di bidang keilmuan dan penelitian. (Kontributor : Suharto Editor: Tris) Foto: Istimewa