Loading...

Tingkatkan Kualitas Diri, UIN RM Said Persiapkan AMI

Diterbitkan pada
16 Juli 2024 00:00 WIB

Baca

 

"AMI bukanlah asesmen atau penilaian melainkan pencocokan" WR II Dr. Lukman Fahruroni

 

SINAR - Sejalan dengan cita-cita program Glokalisasi yang telah dicanangkan menjadi program utama sejak akhir 2023 lalu. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RM Said) Surakarta terus berbenah dalam berbagai hal. Salah satu dasar dilakukan pembenahan adalah hasil dari Audit Mutu Internal (AMI) yang dilakukan secara mandiri. Disampaikan oleh Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dr. Hafidah dalam pertemuan yang dilangsungkan pada Selasa (16/7/2024) di Ruang Sidang Lt. 3 Gedung Rektorat UIN RM Said Surakarta Kampus Pucangan bahwa di tahun ini sejumlah 65 auditor mutu yang telah memiliki sertifikat auditor akan melakukan audit mutu di seluruh fakultas, prodi, upt dan lembaga serta bagian-bagian di rektorat. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari para pejabat dan auditor tersebut dibuka oleh Wakil Rektor II Dr. Lukman Fahruroni didampingi oleh Ketua LPM. Hafidah juga menerangkan bahwa pada pertemuan kali ini juga akan mensosialisasikan instrumen AMI tahun 2024 yang terdiri dari instrumen standar pendidikan, instrumen standar penelitian, dan instrumen standar pengabdian kepada masyarakat. "Khusus untuk tahun ini kita ada tambahan yaitu instrumen standar kerjasama" terang Hafidah. Menurutnya pertemuan ini menjadi sangat penting karena bukan hanya sosialisasi instrumen yang harus diisi oleh para auditi sebelum dievaluasi oleh para auditor, akan tetapi juga penyamaan persepsi terkait instrumen sebagai persiapan melakukan AMI itu sendiri. Hafidah berharap agar kedepannya AMI bisa berjalan secara mandiri dan automatis dilakukan oleh seluruh fakultas, prodi, lembaga, dan bagian-bagian yang ada di rektorat.

Senada dengan yang disampaikan oleh Ketua LPM, WR  II Dr. Lukman Fahruroni sebelum membuka acara pertemuan tesebut menambahkan bahwa pada prinsipnya apa yang akan dilakukan dalam rangka AMI adalah untuk kepentingan kampus kedepan. Oleh karena itu menurut Lukman, pada saat melakukan AMI haruslah dengan sejujur-jujurnya agar kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan suatu program yang ada di di fakultas, prodi, upt dan lembaga, serta di bagi-bagian yang ada di rektorat bisa diketahui bersama. Lukman juga mengakui bahwa saat ini ada beberapa auditor yang baru bahkan pejabatnyapun juga baru sehingga garis besar tentang AMI harus diulang lagi dari awal. Meski begitu, Lukman sangat optimis dengan semangat dari seluruh auditor yang ada sekarang ini akan bisa melaksanakan AMI dengan sebaik-baiknya. "Mewakili pak Rektor, kami berharap agar semangat para auditor jangan pernah kendor dalam melakukan tugasnya dan kepada para auditi kami harap bisa memanfaatkan momen AMI sebagai cara melakukan evaluasi diri untuk semakin baik dalam berkinerja" pungkas WR II. (Tris/Humas) Foto : Mastr/ Nug