SINAR - Rabu, (15/08/2024) Masjid Imam Bukhari UIN Raden Mas Said Surakarta mulai beberapa hari yang lalu sampai beberapa bulan kedepan sedang direnovasi, sehingga aktifitas sholat berjamaah seluruh dosen, karyawan dan mahasiswa dialihkan ke Gedung SBSN. Dalam pembangunan tersebut juga dilakukan pengukuran arah kiblat yang mana menggunakan data ephemeris 2024 dengan alat istiwa’aini dan theodolite pada Kamis, 15 Agustus 2024 M/ 10 Safar 1446 H bertempat di lokasi pembangunan masjid Imam Bukhari UIN Raden Mas Said Surakarta. Masjid Imam Bukhari UIN Raden Mas Said Surakarta mempunyai lintang 07 ̊ 33’ 29.97” dan bujur 110 ̊ 44’ 08.14”. Pengukuran arah kiblat masjid Imam Bukhari UIN Raden Mas Said Surakarta dilakukan oleh tim dosen Falak UIN Raden Mas Said Surakarta bersama beberapa saksi guna mengetahui ke arah mana Ka’bah itu dilihat dari masjid Imam Bukhari UIN Raden Mas Said Surakarta.
Tim dosen yang bertugas melakukan pengukuran arah kiblat masjid Imam Bukhari UIN Raden Mas Said Surakarta yaitu:
Beberapa saksi yang menyaksikan pengukuran arah kiblat di masjid Imam Bukhari UIN Raden Mas Said Surakarta antara lain:
Data-data yang diperoleh dari pengukuran arah kiblat di lokasi pembangunan masjid Imam Bukhari UIN Raden Mas Said Surakarta adalah sebagai berikut :
1. PENGUKURAN MEMAKAI ISTIWA’AINI
Pengukuran arah kiblat masjid Imam Bukhari UIN Raden Mas Said Surakarta memakai istiwa’aini dengan waktu pembidikan pukul 09.05 WIB menghasilkan data-data sebagai berikut:
2. PENGUKURAN MEMAKAI THEODOLITE Pengukuran arah kiblat masjid Imam Bukhari UIN Raden Mas Said Surakarta memakai theodolite dengan waktu pembidikan pukul 10.18 WIB menghasilkan data-data sebagai berikut:
Kesimpulan dari kedua data tersebut yaitu tidak ada perbedaan kemelencengan antara pengukuran memakai istiwa’ani dan theodolite yaitu sama-sama menghasilkan arah kiblat 65 ̊ 26’ 59.94” mengarah ke Barat Laut. (FASYA)
Pencak Silat UIN Surakarta, Tampil Di Tegal Championship II Tingkat Nasional
5 hari yang lalu - Umum