Loading...

Terima Hebitren, Rektor UIN Surakarta : Ada Yang Unik Di Solo Raya Ini

Diterbitkan pada
25 November 2024 10:27 WIB

Baca

UIN SURAKARTA - "Pak Rektor, saat ini di Solo Raya telah ada 16 pesantren inkubasi" ungkap Kyai Miftahul Huda kepada Rektor Univesitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) Prof. Toto Suharto di ruang kerja Rektor pada Senin (25/11/2024). Ketua Hebitren (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren) Solo Raya tersebut hadir beberapa pengurus lainnya dengan didampingi oleh Dewan Pembina Hebitren Prof. Rahmawan Arifin (Prof. Ivan) dalam rangka bersilaturahim dengan Dewan Pakar Hebitren Solo Raya yaitu Rektor UIN Surakarta sebagai Ex-officio. "Silaturahmi kami ini sebagai bagian dari sinergitas Hebitren Solo Raya" lanjut Kyai Miftahul. Dirinya juga meminta beberapa masukan dari Rektor UIN Surakarta agar kinerja organisasi ini semakin baik ke depannya mengingat sampai saat ini belum semua pesantren yang ada di Solo Raya tergabung dalam organisasi yang merupakan wadah penguatan kemandirian pesantren yang ditujukan untuk mendorong akselerasi penguatan ekonomi dari unit usaha yang ada di pondok pesantren. 

Menanggapi yang disampaikan oleh Kyai Miftahul Huda, Rektor UIN Surakarta, Prof. Toto Suharto mengungkapkan bahwa salah satu yang disampaikan oleh Menteri Agama dalam kegiatan Rakernas Kementerian Agama RI yang berlangsung beberapa hari yang lalu bahwa pesantren sebagai pusat peradaban dan sebagai ciri khas Indonesia. "Oleh karenanya maka geliat ekonomi harus ada di dalamnya" lanjut Prof. Toto. "Insya Alloh akan dibuat lembaga sendiri di Kementerian Agama yang khusus menangani tentang pesantren" tambah Rektor. Ada tiga hal yang menjadi tugas dan fungsi pesantren, menurut Rektor, yaitu : dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. "Secara umum hampir semua pesantren telah melaksanakan kegiatan dakwah dan pendidikan, namun hanya sedikit yang melaksanakan pemberdayaan masyarakat" papa Rektor. Oleh karenanya Hebitren hadir untuk menguatkan hal tersebut juga. "Ada yang unik di Solo Raya ini" sambung Prof. Toto "Ada begitu banyak pesantren yang ada di Solo Raya ini, akan tetapi belum semua pesntren tersebut tertib secara administrasi." Belum semua pesantren bahkan memiliki ijin berdiri dan terdata di data base Kementerian Agama. Menurut Rektor, hal tersebut adalah penghambat utama belum cairnya dana abadi pesantren dari pemerintah sebagai bagian dari penguatan pesantren yang ada. "Saya kira Hebitren lewat forum pesantren yang ada harus bisa memberikan edukasi kepada pesantren yang ada khususnya di Solo Raya agar tertib administrasinya" harapan Rektor UIN Surakarta. (Tris/Humas) Foto : Amrul