UIN SURAKARTA - Semangat Glokalisasi yang terus menggelora dalam setiap sivitas akademika, mengantarkan Pimpinan Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) melakukan berbagai hal terutama dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak di dalam maupun luar negeri. "Kami sangat ingin terus mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak agar cita-cita Glokalisasi segera bisa tercapai untuk UIN Surakarta menuju unggul internasional" ungkap Rektor Prof. Toto Suharto sesaat sebelum bertamu ke Kedutaan Besar Turkiye yang ada di Jakarta. "Kedatangan kita ke Kedubes Turkiye adalah dalam rangka berkomunikasi lebih intens guna pengembangan kampus ke depan" lanjut Prof. Toto.
Rektor membawa rombongan yang terdiri dari Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Dr. Abdullah Faisol, Kapus Hubungan Internasional Wildi Adila, M.A., Kapus Audit dan Pengendalian Mutu Dr. Nanang Qosim, dan Humas Trisnawan, M.Pd., mengunjungi Kedutaan Besar Turkiye di Jakarta untuk bertemu secara langsung dengan Dubes pada Selasa (4/2/2025). Kedatangan rombongan UIN Surakarta yang hanya selisih beberapa menit dengan kedatangan Dubes, langsung diterima di ruang kerjanya.
Dubes Turkiye, Prof. Dr. Talip Kűçűkcan menyambut hangat kedatangan rombongan dari UIN Surakarta. Dirinya juga bercerita bahwa beberapa waktu yang lalu, Presiden Erdogan Tayyep telah berkunjung ke Indonesia dan diterima baik oleh Presiden Prabowo Subiyanto. "Indonesia sangat dekat dengan kami" tambah Prof. Talip. Hal ini terbukti dari banyaknya pelajar Indonesia di Turkiye yang saat ini telah berjumlah sekitar 5000 orang. Karena sudah ada MoU di antara kedua negara, Dubes mempersilahkan agar antar universitas bisa langsung melakukan kerjasama. "Adanya kerjasama akan menguatkan hubungan kedua negara semakin baik" lanjut Dubes. Lebih jauh Dubes Turkiye juga memberikan informasi awal akan adanya education fair oleh Pemerintah Turkiye di Jakarta pada bulan depan. Dirinya mempersilahkan agar bisa secara langsung melakukan komunikasi antar universitas dalam hal join program. Menyinggung tentang penelitian, Prof. Talip mengatakan bahwa adanya kesepakatan antara pemerintah dengan BRIN, maka akan ada komunikasi antara keduanya untuk memastikan apakah penelitian yang diajukan akan mendapat pembiayaan ataupun tidak. "Sebagaimana yang disebutkan tadi tentang internship, kami akan komukasikan hal tersebut lebih lanjut." "Terimakasih atas kedatangannya, semoga besok anda semua bisa ke Turkiye" pungkas Dubes. (Tris/Humas) Foto : Mastr
Workshop UI-Green Metrics, WR III UIN Surakarta : Integrasi Agama Dan Isu Lingkungan
4 hari yang lalu - Umum