SINAR - Mengabdikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah selama 6 semester dan menimba ilmu kemasyarakatan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari konsep dasar diselenggarakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada tahun 2024 ini, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RM Said) Surakarta kembali menyelenggarakan KKN yang dipusatkan di wilayah Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Pemilihan lokasi KKN kali ini didasarkan atas kerjasama yang baik antara kampus UIN RM Said dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar.
Berlangsung di Pendopo Raden Mas Said Rumah Dinas Bupati Karanganyar. Selasa pagi (25/6/2024) berlangsung seremonial penerjunan para mahasiswa KKN tahun 2024. Hadir secara langsung menyerahkan para mahasiswa peserta KKN tahun ini, Rektor Prof. Toto Suharto, Wakil Rektor II Dr. Lukman Fahruroni, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Muhammad Latif Fauzi, Ph.D., Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Khasan Ubaidillah, M.Pd.I. dan para pejabat fungsional; sedangkan dari pihak Pemda Karanganyar hadir Pj. Bupati Timotius Suryadi lengkap dengan jajaran kepala SKPD di bawahnya hingga seluruh Camat dan Kepala Desa yang akan digunakan sebagai lokasi KKN tahun 2024 ini.
"Kami serahkan para mahasiswa ini untuk melakukan KKN di wilayah Karanganyar. Selanjutnya silahkan dibimbing, diarahkan, diajari, dan sebagainya." ungkap Rektor di depan seluruh yang hadir di pendopo tersebut. Lebih jauh Prof. Toto menjelaskan bahwa yang hadir pada saat ini ada 300 mahasiswa yang mewakili dari toal 3.554 mahasiswa dengan jumlah peserta putri sebanyak 2.659 sedangkan peserta putra sebanyak 895 putra. Keseluruhan peserta itu akan dibimbing oleh 150 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang menempati 162 Desa se-wilayah Kabupaten Karanganyar. "Pak Bupati dan bapak ibu sekalian, kami selenggarakan KKN tahun ini membawa 4 tema utama yaitu Moderasi Beragama, Sertifikasi Produk Halal, Stunting, dan KKN reguler yang seperti biasanya" lanjut Rektor. Menurutnya pemilihan tema itu berdasar pada aspek kebermanfaatan dan menyikapi hal yang terjadi akhir-akhir ini. Rektor menyoroti tentang isu moderasi beragama yang merupakan salah satu program prioritas Menteri Agama di tahun ini, dengan mengingatkan bahwa saat ini banyak orang yang tinggal di Indonesia akan tetapi tidak mau tunduk pada aturan negara khususnya dalam beragama sehingga justru menimbulkan hal yang sering disebut sebagai radikalisme. Selanjutnya Rektor juga menjelaskan bahwa tema stunting diambil berdasar diskusi dengan pihak Pemda Karanganyar. Isu stunting merupakan salah isu penting yang menjadi salah satu program dari pemerintah pusat. Selanjutnya tema tentang sertifikasi halal juga diangkat untuk membantu agar seluruh Usaha Mikro Kecil dan Menengah di wilayah Kabupaten Karanganyar dalam mendapatkan sertifikat halal untuk produk yang dihasilkannya. Mengakhiri sambutannya, Rektor berharap kepada seluruh mahasiswa yang melakukan KKN tetap jaga kesehatan dan nama baik kampus karena keberadaan para mahasiswa yang KKN di Karanganyar adalah bagian dari membangun peradaban Raden Mas Said. (Tris/Humas) Foto: Mastr