Ikuti Pelantikan, 64 PPPK UIN Surakarta Dapat Amanat Dari Menag

UIN SURAKARTA - Puluhan wajah penuh suka cita terlihat di Ruang Aula Lt. 3 Gedung Rektorat kampus Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) Jl. Pandawa Pucangan Kartasura. Siang ini (26/5/2025) seluruh tenaga kontrak yang mengikuti proses penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Tahap I dilantik dan menerima SK Pengangkatan dari Pemerintah. Sejumlah 64 orang pegawai baru dilantik secara langsung melalui daring oleh Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Nazarudin Umar dari Gedung Kementerian Agama Pusat di Jakarta. Pelantikan melalui daring ini diikuti oleh 71.009 PPPK dari seluruh Kantor Kementerian Agama dan seluruh Peguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) se-Indonesia serta BPJPH. 

Dalam sambutannya, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Zudan Arif Fakrulloh yang sekaligus adalah Ketua Umum Dewan Pengawas Korpri Nasional (DKPN) menyatakan tentang pentingnya menjaga branding baik dalam personal branding maupun institusional branding. Lebih lanjut Zudan menjelakan bahwa yang dimaksud dengan personal branding adalah ASN digital sedangkan institusional branding adalah menebarkan kasih sayang melalui program pemerintah. Dirinya juga mengatakan bahwa hal ini dikatakannya di mana-mana karena sebagai Kepala BKN dirinya adalah HRD-nya Indonesia. Tugas ASN menurut Zudan adalah menebar kasih sayang agar masyarakat bahagia. Zudan juga mengingatkan agar menjaga Prasetya Panca Korpri utamanya Menjaga NKRI, caranya adalah dengan terus menjaga Indonesia dengan toleransi.

Setelah melantik secara resmi seluruh ASN PPPK Tahap I, Menteri Agama (Menag) Prof. Nazarudin Umar memberikan ucapan selamat kepada seluruh pegawai ASN yang dilantik, "Selamat, proses panjang untuk sampai pada titik ini." Pelantikan ini adalah sebagai bentuk ikhtiar perjuangan bagi pengabdian di Kemenag, imbuh Menag. Prof. Nazarudin juga menyatakan bahwa seluruh pegawai yang hari ini resmi jadi ASN Kemenag adalah sebagaimana amanat dan Undang-Undang. Untuk itu, lanjut Menag, hendaknya bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Menag juga mengingatkan agar berterimakasih kepada Presiden Prabowo Subiyanto sebagai bukti hadirnya negara di tengah-tengah kita, tak lupa juga kepada orang tua yg telah mendukung. "Kemenag adalah salah satu kementerian yang penting" tegas Menag. "Ekspetasi sebagai ASN Kemenag dengan background yang putih, maka ketika ada noda hitam akan kelihatan norak." Menag juga mengatakan bahwa selama 24 masyarakat ingin para ASN Kemenag jadi teladan. Oleh karenanya sebagai ASN harus mampu memetakan posisinya di masyarakat.

Lebih jauh Menag memberikan beberapa amanat kepada seluruh pegawai yang mengikuti pelantikan siang ini. "Salah satu pengabdian yang akan kita lakukan adalah benahi ibadah kita." Senantiasa energi Kemenag yang ada di masyarakat. Menurut Menag tanggungjawab di Kemenag bukan hanya tanggungjawab formal tapi lebih dari itu. Keberhasilan Kemenag yang lebih penting adalah mengajak masyarakat kita sebagai umat beragama makin menyatu dengan agamanya, semakin dekat masyarakat dengan agamanya maka semakin berhasil. Oleh karenanya, kata Menag, konsekuensi jadi pegawai di Kemenag sangat berat. Berikutnya kata Menag, salah satu isu lain adalah mengembangkan cinta kasih di mana dikembangkan kurikulum yang mengajarkan cinta. Kata Menag guru agama sejati menebarkan cinta kepada muridnya, cinta kepada sesama manusia , cinta lingkungan dan cinta pada Tuhan. Dalam istilah Menag ada trilogi kerukunan yaitu kerukunan antar umat manusia keturunan Nabi Adam, kerukunan manusia dengan lingkungan,  dan kerukunan antara manusia dengan Tuhan. Oleh karenanya mengembangkan isu teologi (sistem kepercayaan yang bersahabat dengan alam) akan bisa mencegah kerusakan yg lebih besar lagi yaitu kerusakan alam. "Diperlukan bahasa agama agar alam ini lestari" pungkas Menag. (Tris/Humas) Foto : Mastr/Nug