UIN SURAKARTA - Rapat Koordinasi yang dilakukan oleh UIN Surakarta, Senin, (10/02/2025) menghasilkan beberapa keputusan yang memberikan dampak berbeda untuk perkembangan Kampus UIN Surakarta. Salah satu diantaranya disampaikan oleh Wakil Rektor II, Dr. Lukman Fauroni, M.Ag yakni menyusun salah satunyanya program Glokalisasi untuk Pemeringkatan menuju UIN Raden Man Said Surakarta Unggul Internasional tahun 2025. Mengambil tema glokalisasi artinya adalah meng "International Schools and Educational Programs: A Critical Analysis from a Cultural Perspective.
Rektor Prof. Dr. H. Toto Suharto, M.Ag menegaskan ulang dalam sambutannya bahwa aspek pendidikan yang mulai luntur karena pengaruh "Internasionalism" sehingga dibutuhkan konsep "Glokalisasi" adalah sesuatu usaha untuk mengembalikan aspek pendidikan dalam negeri ini.
Memberikan arahan: Rektor (tengah) bersama para Wakil Rektor (kanan dan kiri) memberikan arahan kepada seluruh anggota dan pegawai
Menyimak: Para pegawai dan jajarannya menyimak arahan dari pimpinan UIN Raden Mas Said Surakarta
Kompetensi Glokal - menyusun kompetensi glokal - dengan literasi pemikiran kritis yakni think globaly act locally, think locally act globally. Dengan berfikir global maka akan memaksa sumber daya manusia Indonesia melakukan sesuatu yang berdampak internasional dan akhirnya fully lokal kembali ke dalam daerah kita masing-masing. Penguatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat juga masih perlu ditekankan. UIN Surakarta juga masih perlu mendata ulang tentang keberadaan statitstik mahasiswa. Jumlah mahasiswa S1, S2 dan S3 bahkan jumlah mahasiswa luar negeri yang berada di dalam kampus UIN Surakarta. Penataan data diataranya, adalah data mahasiswa yang yang ada di fakultas juga perlu dilakukan. Selain itu penataan bagian lain juga disiapkan untuk menyambut perkembangan mahasiswa baru UIN Surakarta kedepannya.
Namun bicara tentang tema "Glokalisasi" tersebut maka berbicara tentang Glokal dan Internasional", ungkap Prof. Sujito. Bagaimana caranya mengkalibrasi hasil penelitian, seperti berbicara tentang antitesis", ungkap ia. Bila dirunut satu persatu, UIN Surakarta adalah lembaga pendidikan yang bergerak dalam dunia maya dan dituntut untuk selalu berkembang penuh keyakinan", imbuh ia. (Nug/Humas) Foto : Gie
Workshop UI-Green Metrics, WR III UIN Surakarta : Integrasi Agama Dan Isu Lingkungan
4 hari yang lalu - Umum