Loading...

Rakor FAB UIN Surakarta, Dekan Pastikan Hal Baru

Diterbitkan pada
23 Agustus 2024 00:00 WIB

Baca

UIN SURAKARTA  - Menjelang dimulainya masa perkuliahan semester ganjil 2024, berbagai persiapan telah dilakukan oleh seluruh Fakultas di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta), salah satunya adalah Fakultas Adab dan Bahasa (FAB). Menaungi  6 Program Studi (Prodi) yaitu Pendidikan Bahasa Inggris, Tadris Bahasa Indonesia, Sejarah Peradaban Islam, Sastra Inggris, Pendidikan Bahasa Arab, dan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam.

Jum'at (23/8/2024) pagi, di aula lantai 4 Gedung FAB UIN Surakarta hadir Dekan Prof. Imam Makruf, dan Wakil Dekan I Prof. Woro Retnaningsih serta Wakil Dekan III Dr. Aly Mashar juga seluruh dosen dan stake holder di lingkungan FAB. Kegiatan ini bertajuk Rapat Koordinasi persiapan perkuliahan semester ganjil tahun 2024.

Prof. Woro dalam pengantarnya memberikan catatan agar memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh civitas akademika FAB dengan mengutamakan customer service yang dalam hal ini adalah para mahasiswa sehingga tercapai kepuasan stake holder serta bisa mencapai akreditasi unggul di setiap prodi. "Kegiatan ini juga berkaitan dengan pelayanan pada MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dan pelaksanaan Kurikulum Ouutcome-Based Education (OBE)" ungkap Prof. Woro.

Dalam arahannya, Prof. Imam memastikan bahwa dalam perkuliahan semester ganjil tahun ini akan ada beberapa hal yang baru. "Mulai semester ini kita akan menerapkan kurikulum baru yaitu OBE. Model kurikulum ini akan diadaptasi pada semua tingkatan semester" ungkap Prof. Imam. Untuk itu Dekan FAB ini sangat berharap kepada semua dosen yang mengajar pada semester ini mulai memperkaya model pembelajaran untuk mengoptimalkan kompetensi lulusan. Prof. Imam juga menerangkan bahwa saat ini sedang disusun beberapa pedoman terkait pembelajaran dan pemberian tugas serta alternatif tugas akhir selain skripsi untuk mempercepat studi. "Target kita mahasiswa bisa lulus dalam 8 semester" tambahnya. "Silahkan Bapak dan Ibu bisa lebih inovatif dalam proses perkuliahan apalagi adanya mata kuliah dari universitas tentang literasi digital" lanjut Dekan sembari menyisipkan arahan dari Rektor agar FAB bisa memiliki akreditasi internasional di tahun 2025. Di akhir arahannya, Prof. Imam tak lupa mengingatkan kepada seluruh dosen untuk memastikan dalam studi lanjut agar sesuai dengan permintaan formasi yang sesuai dengan jabatan dan kepangkatan. "Silahkan Koordinator Prodi mempertimbangkan formasi yang sesuai bagi dosen yang akan studi lanjut: pungkas Dekan FAB. (Tris/Humas) Foto: Mastr