Loading...

Perkuat Pengawasan, SPI UIN Surakarta Susun SOP Internal

Diterbitkan pada
13 Agustus 2024 00:00 WIB

Baca

UIN SURAKARTA - Komitmen terus meningkatkan kualitas dalam penyelenggaraan seluruh program yang ada, diperlukan sistem pengawasan secara internal yang kuat dan terdukumentasikan dengan jelas. Hal inilah yang mendorong Satuan Pengawasan Internal (SPI) Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) terus bekerja memperkuat peran sertanya di lingkungan kampus lembaga pendidikan di Pucangan ini. Bertempat di Ruang Aula Lt. 3 Gedung Rektorat UIN Surakarta, hadir 39 orang yang terdiri dari perwakilan seluruh stake holder di Rektorat dan Fakultas serta lembaga. Kegiatan workshop yang sedianya berlangsung seharian ini menghadirkan nara sumber Abdullah Taman yang merupakan Kepala SPI UNY. 

Dalam laporannya di depan seluruh peserta workshop, Kepala SPI Khairul Imam yang akrab dipanggil Mas Choi menyatakan bahwa kegiatan penyusunan SOP Pengawasan ini merupakan upaya pengembangan dan optimalisasi peran SPI dalam pengelolaan layanan BLU (Badan Layanan Umum). "Seperti diketahui bahwa sebagai lembaga BLU harus terus berorientasi kepada peningkatan layanan dan SPI hadir sebagai bagian pengawasan demi meningkatkan mutu layanan yang ada" tandas Mas Choi. Lebih lanjut dirinya menyatakan bahwa kegiatan ini sebagai persiapan agar seluruh fakultas dan lembaga serta unit bisa mulai membuat draft Standar Operasional Prosedur (SOP) khususnya dalam pengawasan internalnya. "Nantinya akan ada lagi kegiatan lanjutan berupa sosialisasi SOP pengawasan yang akan sesuai dengan internal fakultas, lembaga, maupun unit yang ada di UIN Surakarta" tegas Mas Choi.

Dalam sambutannya mewakili Rektor yang dalam waktu yang bersamaan membuka acara di tempat lain, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan, Dr. Raden Lukman Fauroni menekankan agar adanya output yang bisa segera diterapkan setelah rangkaian kegiatan penyusunan SOP Pengawasan ini selesai. "Diharapkan bahwa dengan tersusunnya SOP Pengawasan, maka seluruh layanan BLU pada UIN Raden Mas Said Surakarta dapat dijalankan secara akuntabel dan transparan." Lukman juga menjelaskan bahwa adanya BLU diharapkan bisa meningkatkan efisiensi yang ada. Dirinya menambahkan juga bahwa saat ini UIN Surakarta sedang berupaya mengubah mindset tentang efisiensi dan optimalisasi aset. Dirinya juga tidak menampik bahwa dalam perubahan ini masih terus berproses "Semua proses tidak bisa selesai dalam hitungan cepat seperti simsalabim." Tak lupa WR II juga berharap agar seluruh peserta bisa memanfaatkan momen yang ada ini untuk bisa sharing dalam konteks pengawasan baik antar sesama peserta maupun dengan nara sumber yang ada agar SOP Pengawasan yang kelak akan tercipta bisa lebih cepat untuk diterapkan di lingkungan kampus UIN Surakarta. 

Sementara dalam salah satu bagian paparannya, Abdullah Taman menegaskan bahwa sebenarnya aturan dasar tentang pengawasan sudah dikeluarkan oleh Kemenpanrb sejak lama. Hanya saja seluruh unit dan lembaga ataupun satuan kerja di berbagai kementerian melakukan penerapan atas aturan tersebut dalam bentuk SOP yang telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di masing-masing lembaga tersebut. "Dengan berdasar pada aturan yang dikeluarkan oleh MenPANRB, kita tinggal customize saja dengan keadaan kampus kita" ungkap Abdullah. Hingga berita ini ditulis, acara masih berlangsung. (Tris/Humas) Foto : Mastr/Angga/Istimewa