Loading...

Peningkatan Kapasitas GKM UPPS Program Studinya, LPM Hadirkan Para Korprodi Sampai Dekan

Diterbitkan pada
17 Mei 2024 00:00 WIB

Baca

SINAR- Dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas program studi yang dimilikinya, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas (RM) Said Surakarta terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat/ para mahasiswanya. Kesempatan kali ini, Jumat (17/05/2024), Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN RM Said mendatangkan Okti Sri Purwanti, M.Kep., Ns.Sp.Kep.M.B., yakni seorang Kepala Bidang Monev, Audit Mutu, Akreditasi Nasional Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Surakarta. Di tempat inilah, Aula Sambernyawa, UIN Surakarta, para Korprodi mendapatkan pendampingan dari Narasumber.

Terlihat seorang peserta (korprodi) sedang memperhatikan tata aturan GKM UIN Surakarta. (uinsaid.ac.id)  

  

Rektor memberikan sambutan sekaligus memberikan arahan. Di samping kanan beliau nampak WR 1 dan dan samping kiri beliau terlihat narasumber (Okti Sri Purwanti, M.Kep., Ns.Sp.Kep.M.B). (uinsaid.ac.id)  

  

Dalam kesempatan ini, Rektor UIN Surakarta, Prof. Dr. Toto Suharto, M.Ag., juga hadir dan memberikan pesan berharga kepada seluruh peserta yang hadir. Menurutnya, bagaimana cara agar kampus ini bisa mencapai "unggul" semuanya hingga semua prodi yang sudah ada. "Ada berbagai macam aturan yang ada di statuta bisa digunakan dan diperjelas dengan aturan-aturan turunannya. "Lebih lanjut, harapan saya sebagai Rektor, aturan itu dibuat bersama lalu disesuaikan dengan peraturan kinerja (perkin) sebagai tujuan institusi yang ingin dicapai", imbuhnya. Agar tidak tumpang tindih dan jelas dengan tupoksinya, maka diperjelas dengan aturan-aturan turunannya bukan beda antar bidang/unit", jelasnya.

Para Dekan yang hadir juga mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini penting guna meng-upgrade mindsed, sehingga narasumber Okti Sri Purwanti, M.Kep., Ns.Sp.Kep.M.B ini menggugah mindsed para peserta untuk berkembang. Mulai dari "Loyal Unggul Responsif Inovatif Kolabolatif" perlu menjadi tujuan kinerja sebagai visi dan misi. Dan itu perlu diberdayakan sebagai "kebiasaan hidup", ungkapnya. (Gie/ Humas) Foto: Nug