Loading...

Musykerda Hebitren Solo Raya Kali Pertama, UIN RM Said Surakarta Tuan Rumah Tumbuh Kembang Ekonomi dan Bisnis Berbasis Pesantren

Diterbitkan pada
10 Januari 2023 00:00 WIB

Baca

SINAR- Kali pertama Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN) se-Solo Raya menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Musykerda). Selasa (10/01) UIN Raden Mas Said Said Surakarta dipilih sebagai tuan rumah untuk kegiatan besar ini. Sebagai tuan rumah, Rektor UIN RM Said Surakarta, Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd., mewakili seluruh jajaran civitas akademika UIN RM Said Surakarta mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta yang hadir. Nampak seluruh Kepala Kantor Kemenag tiap kabupaten hingga Kepala Kantor Kemenag Wilayah Provinsi Jawa Tengah bersama seluruh pimpinan pondok pesantren dan kyai selruh solo raya turut hadir dalam rapat musyawarah ini. 

 

Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd yang juga menjabat sebagai dewan pakar HEBITREN berpesan kepada seluruh peserta agar menjadikan HEBITREN sebagai ruang tumbuh dalam pemberdayaan ketahanan ekonomi bagi para santri. Pesantren menjadi tempat bukan hanya belajar tapi juga tempat berkarya bahkan profesional di dalam ekonomi dan bisnis khususnya ketahanan pangan. Kita masih kalah dengan Thailand untuk produk olahan pangan yang berstandar internasional", sentilnya.

Kakanwil Kemenag Jawa Tengah, H. Musta'in Ahmad, SH., M.H., menambahkan bahwa dalam musyawarah kerja ini harus dapat mengidentifikasi kebutuhan dan program jangka pendek, jangka menengah bahkan jangka panjang. Standar waktu, standar kualitas bahkan standar pembagian kerja juga harus diidenfikasi sedetail mungkin", tuturnya.

Bertepatan itu pula Nugroho Joko Prastowo (Senior Economist at Bank Indonesia Solo) yang juga hadir menambahkan bahwa masing-masing usaha yang ada di pondok pesantren harus punya induk usaha. semacam koperasi yang mengatur regulasi dan kerjasama dengan pihak luar dalam produksi, distribusi, pemesanan, serta jejaring dengan para pengusaha e-commerce atau toko retail lainnya.

KH. Miftahul Huda sebagai Ketua HEBITREN Solo Raya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh bagian yang terkait dalam kegiatan ini. Siapapun yang berjamaah dalam kebaikan ini maka akan menjadi bagian dari kebaikan ini. 27 Agustus 2020 lalu HEBITREN dilahirkan, program kerja yang sudah terlaksana sudah sangat banyak, tetapi masih banyak pesantren yang masih tergantung pada produk-produk luar pesantren", tuturnya. Untuk itu Musykerda ini diharapkan dapat menghasilkan program-program yang mudah dilaksanakan, terukur dan berkualitas", tutupnya. 

Musykerda ini juga melibatkan kyai muda dengan harapan dapat meregenerasi dan bagian dari kewajiban untuk menyiapkan generasi mendatang yang tangguh secara menyeluruh. "Ngaji Fiqih Ngaji Sugih" itulah semboyan yang diusung oleh HEBITREN. 

Ditempat yang sama, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Dr. Rahmawan Arifin, S.E., M.Si. menuturkan bahwa HEBITREN ini adalah usaha untuk mengangkat harkat martabat pondok pesantren agar dapat berdaya saing serta dapat memberikan lebih banyak kemaslahatan kepada umat. (Nughy/ Humas)