UIN SURAKARTA - "Sesuai arahan agar menghidupkan lagi konsorsium keilmuan" Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) Dr. Zainul Abas mengawali laporannya kepada Rektor dan seluruh yang hadir dalam kegiatan Workshop Konsorsium Keilmuan" di Ruang Sidang Utama Gedung Rektorat UIN Surakarta Kampus Pucangan Kartasura. 'Dalam statuta kampus kita tercantum pasal tentang konsorsium keilmuan" lanjut Abas. Dirinya menjelaskan bahwa konsorsium keilmuan kedepan akan menulis buku ajar. "Ada dua pola konsorsium yaitu konsorsium universitas dan konsorsium fakultas." Menurut Abas, konsorsium universitas akan membawahi keilmuan universitas, sedangkan konsorsium fakultas akan membawahi keilmuan keahlian fakultas. Abas juga menambahkan bahwa nantinya pengelola konsorsium baik di universitas maupun di fakultas akan dibuatkan SK (Surakat Keputusan) agar bisa lebih fokus dalam menjalankan tugasnya. "Kami berkomitmen untuk bisa mengembangan keilmuan UIN Surakarta melalui konsorsium" tandas Abas.
Workshop konsorsium keilmuan kali ini sedianya akan dilaksanakan selama sehari (Kamis, 21/11/2024) dengan menghadirkan narasumber Prof. Ngainun Na'im. Narasumber yang sehari-harinya menjabat sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Tulungagung ini merupakan salah satu pakar dalam bidang konsorsium keilmuan. Sejumlah lebih dari 60 peserta hadir untuk mengikuti workshop yang terdiri dari para dekanat serta dosen. Dalam pembukaan workshop hadir juga Rektor dan Wakil Rektor untuk memberikan pengarahan.
Dalam sambutannya, Rektor Prof. Toto Suharto menegaskan bahwa ke depan, konsorsium keilmuan ini harus benar-benar dilaksanakan "Ke depan harus diseriusi agar memberikan hasil yang nyata." "Sesuai dengan peta jabatan dan formasi yang telah dibuat oleh para Dekan, maka maksimalkan dengan menggandeng pihak internasional" tandas Rektor. Saat ini, lanjut Rektor, pola yang akan diterapkan adalah 4321 dimana setiap ranting ilmu ada 4 orang Asisten Ahli (AA), 3 Lektor, 2 Lektor Kepala, 1 Guru Besar. "Saya harap semua dosen bisa ikut asosiasi internasional" ungkap Rektor dengan harapan agar semua dosen UIN Surakarta bisa memiliki basis keilmuan yang jelas ketika menulis buku ajar. Menurut Prof. Toto jika seorang penulis buku ajar tidak sesuai dengan rumpun basis keilmuannya, maka akan dicoret dari daftar penulis buku ajar tersebut. Menutup sambutannya, Prof. Toto mengutip pernyataan Prof. Quraish Shihab yang beberapa waktu yang lalu diundang oleh Menteri Agama dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama tentang pentingnya integrasi ilmu, "Pentingnya integrasi ilmu sangat berhubungan dengan kondisi saat ini. Harapannya kurikulum yang sedang kita bangun harus nyambung antara bukti yang ditulis dengan background penulisnya." (Tris/Humas) Foto : Mastr
Pencak Silat UIN Surakarta, Tampil Di Tegal Championship II Tingkat Nasional
2 hari yang lalu - Umum