Loading...

KKN UIN RM Said Kok Tentang Moderasi Beragama?

Diterbitkan pada
15 Mei 2024 00:00 WIB

Baca

SINAR - "Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RM Said) Surakarta Tahun 2024 sebentar lagi akan dilaksanakan. Berbagai persiapan telah dilakukan mulai dari penyiapan lokasi yang meliputi perijinan, pembekalan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta pembekalan mahasiswa calon peserta KKN juga telah dilakukan juga." Demikian pernyataan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Muhammad Latif Fauzi, Ph.D usai kegiatan pembekalan DPL pada Rabu (15/5/2024) di Ruang Sidang Lt. 3 Gedung Rektorat UIN RM Said Surakarta Kampus Pucangan Sukoharjo. Latif menambahkan bahwa pada tahun ini pelaksanaan KKN membawa 4 tema besar, yaitu : moderasi beragama, jaminan produk halal, isu stunting, dan kearifan lokal sebagaimana KKN reguler. "Seluruh tema yang diangkat melibatkan secara langsung para praktisi yang dimiliki oleh UIN Raden Mas Said, seperti tema moderasi beragama yang diampu langsung oleh Rektor, Prof. Toto Suharto; tema jaminan produk halal diampu oleh Kepala Biro AUPK, Drs. Muhammad Lutfi Hamid yang sebagaimana diketahui menjadi perancang dan pembuat Peraturan Pemerintah tentang Jaminan Porduk Halal; sementara tema terkait stunting diampu oleh para dokter dan perawat klinik Syifa Medika UIN Raden Mas Said" sambungnya.

Pada kesempatan terpisah saat memberikan pembekalan DPL khusus tentang Moderasi Beragama (MB), Rektor UIN RM Said, Prof. Toto Suharto menjelaskan bahwa adanya tema MB pad KKN tahun ini sejalan dengan Perjanjian Kinerja (Perkin) UIN RM Said Tahun 2024. "MB adalah salah satu poin dalam pakta integritas yang kami tandatangani di depan Menteri Agama pada awal tahun ini di Semarang" ungkap Rektor, diikuti dengan menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Moderasi Beragama adalah cara pandang, sikap, dan perilaku selalu mengambil posisi tengah, selalu bertindak adil, dan tidak tidak ekstrim dalam beragama. "Dewasa ini kita sering kali melihat danya praktik yang merugikan pihak lain atas nama agama, padahal jelas bahwa dalam agama apapun selalu diajarkan tentang adanya toleransi dalam beragama. Akibatnya banyak memicu kejadian yang tidak pantas di berbagai tempat di seluruh Indonesia" ungkap Prof. Toto. "Kondisi ini tidak hanya kita sikapi dengan rasa prihatin saja, akan tetapi juga harus ada tindakan nyata untuk itu."

Rektor menyatakan bahwa KKN dengan membawa tema MB diharapkan menjadi salah satu upaya nyata dari UIN RM Said Surakarta dalam memasyarakatkan pemahaman MB minimal di lokasi KKN. Rektor sangat meyakini bahwa konsep KKN bertema MB ini bisa memberikan edukasi secara langsung kepada masyarakat untuk secara bersama-sama menyebarluaskan cita-cita MB agar kemungkinan ekstrimisme atas nama agama yang merugikan pihak lain bisa dikurangi. "Sebenarnya jika seluruh masyarakat Indonesia memahami bahwa kita semua hidup dalam bingkai kehidupan bermasyarakat dan bernegara dengan mengejawantahkan esensi ajaran agama secara substantif dengan mentaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa, maka secara otomatis akan jauh dari segala bentuk ektrimisme yang merugikan." Di depan seluruh DPL KKN 2024, Prof. Toto juga menjelaskan bahwa ada 4 hal yang perlu dijadikan landasan dalam memahami tentang MB yaitu: adanya komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan akomodasi terhadap budaya lokal. "Kami berharap adanya KKN bertema Moderasi Beragama yang akan dilakukan oleh para mahasiswa UIN Raden Mas Said di wilayah Karanganyar pada bulan Juni 2024 besok bukan hanya memberikan pemahaman tentang hal itu (MB) kepada para mahasiswa saja, akan tetapi juga berdampak lebih luas lagi kepada masyarakat lokasi KKN dan bahkan ke masyarakat di wilayah lainnya" pungkas Prof. Toto yang diamini oleh seluruh DPL yang hadir dalam pembekalan tersebut. (Tris/Humas) Foto : Mastr