Loading...

KKN Internasional & Upaya Peningkatan Daya Saing Global Mahasiswa UIN Surakarta

Diterbitkan pada
21 Juni 2024 00:00 WIB

Baca

KKN Internasional & Upaya Peningkatan Daya Saing Global Mahasiswa UIN Surakarta

Oleh: Khasan Ubaidillah
(Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Raden Mas Said Surakarta)

 

Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, pendidikan tinggi tidak cukup hanya menghasilkan lulusan yang cerdas secara akademis; mereka juga harus memiliki wawasan dan keterampilan global.

 

Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta, seperti mahasiswa di seluruh dunia lainnya, dihadapkan pada persaingan global yang menuntut kemampuan adaptasi dan bersaing di berbagai bidang. Salah satu cara efektif untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan ini adalah melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional. KKN internasional sangat penting karena memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami dinamika global secara langsung. Melalui program ini, mereka akan belajar tentang isu-isu internasional seperti perubahan iklim, hak asasi manusia, dan pembangunan berkelanjutan, yang sangat relevan di era modern ini.

Selain itu, melalui KKN Internasional, mahasiswa akan terlatih secara intensif untuk menggunakan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, dalam konteks profesional dan sehari-hari. Pengalaman ini akan secara signifikan meningkatkan kemampuan berbahasa mereka. Hidup dan bekerja bersama masyarakat di negara lain juga memberi mahasiswa kesempatan untuk memahami dan menghargai keberagaman budaya. Ini akan mengembangkan rasa toleransi dan empati, serta kemampuan untuk bekerja dalam tim multikultural, yang sangat penting dalam dunia kerja global.

Melalui KKN internasional, mahasiswa juga dapat membangun jaringan profesional yang luas. Mereka akan berinteraksi dengan mahasiswa, dosen, dan profesional dari berbagai negara, yang dapat menjadi aset berharga bagi karier mereka di masa depan. Untuk memastikan bahwa KKN internasional berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi mahasiswa, UIN Raden Mas Said Surakarta harus mempertimbangkan beberapa aspek penting berikut:

Pertama, universitas harus menjalin kemitraan dengan universitas dan lembaga internasional terkemuka. Kemitraan ini tidak hanya membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar negeri, tetapi juga membawa pengajar dan praktisi internasional ke kampus, memperkaya wawasan dan pengalaman akademik.

Kedua, proses seleksi untuk mahasiswa yang mengikuti KKN internasional harus ketat, mencakup tes bahasa, wawancara, serta penilaian akademik. Ini memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan dan motivasi yang cukup untuk menghadapi tantangan di luar negeri.

Ketiga, mahasiswa yang terpilih harus mendapatkan pelatihan intensif sebelum keberangkatan. Pelatihan ini meliputi bahasa, budaya, etika kerja, dan pengetahuan tentang negara tujuan. Selain itu, pendampingan selama program juga sangat penting untuk memastikan mahasiswa dapat mengatasi berbagai kendala yang mungkin mereka hadapi.

Manfaat Bagi Mahasiswa

Keikutsertaan dalam program KKN internasional memiliki dampak jangka panjang yang signifikan bagi mahasiswa. Pengalaman yang mereka peroleh akan meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja global, memperkaya wawasan, dan membentuk karakter yang lebih tangguh dan adaptif.

Sementara itu, bagi UIN Raden Mas Said Surakarta, program ini akan meningkatkan reputasi universitas di kancah internasional, menarik lebih banyak mahasiswa dan dosen internasional, serta memperkuat jaringan kerja sama global. Karena KKN internasional bukan hanya sebuah program akademik, tetapi juga sebuah investasi penting dalam pengembangan sumber daya manusia yang berwawasan global.

Bagi mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta, program KKN Internasional yang Kembali dijalankan pada tahun 2024 ini adalah kesempatan emas untuk mengembangkan kompetensi dan keterampilan yang sangat berharga dalam menghadapi tantangan global di masa depan. Dengan persiapan yang matang dan dukungan yang memadai, program KKN internasional dapat menjadi salah satu pilar utama dalam mencetak generasi pemimpin yang siap bersaing di era globalisasi.