KKN di Negeri Gajah Putih: Mengajar dan Belajar di Darul Mujahideen, Padang Besar, Thailand

Diterbitkan pada
25 Juli 2024 00:00 WIB

Baca

SINAR- Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di luar negeri merupakan pengalaman yang penuh tantangan sekaligus memberikan banyak pembelajaran berharga. Pada kesempatan ini, saya berkesempatan untuk mengajar di Sekolah Darul Mujahideen, Padang Besar, Thailand. Sekolah ini merupakan institusi pendidikan swasta yang berfokus pada pendidikan islam jenjang TK, SD, dan SMP. Selama program KKN, saya diberikan tanggung jawab untuk mengajar siswa SD kelas 4, 5, dan 6 di sekolah tersebut. Mengajar di lingkungan yang sangat berbeda dengan kebiasaan di Indonesia merupakan tantangan tersendiri. Perbedaan bahasa menjadi tantangan terbesar yang saya hadapi. Dari keseluruhan siswa, hanya 5% yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris maupun Melayu. Situasi ini memaksa saya untuk mencari cara-cara kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran.

  

Dalam penyampaian materi pembelajaran, saya menerapkan metode langsung atau direct method, menggunakan peralatan yang ada di kelas maupun alat peraga yang saya bawa berupa flash card atau menggambarkan visual gambar secara langsung di papan tulis. Beruntungnya selama pengajaran, saya didampingi oleh seorang guru lokal yang dengan setia membantu menerjemahkan materi ke dalam Bahasa Thailand, ini sekaligus mengatasi kendala bahasa selama saya mengajar. Guru lokal tersebut bukan hanya membantu dalam penerjemahan, tetapi juga memberikan wawasan dan pemahaman mengenai budaya dan kebiasaan setempat yang sangat berharga bagi saya. Kegiatan mengajar di Darul Mujahideen juga memberikan saya kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang sistem pendidikan di Thailand. Meskipun terdapat keterbatasan dalam komunikasi verbal, saya merasakan ikatan emosional yang kuat dengan para siswa. Mereka menunjukkan rasa hormat dan keinginan untuk belajar yang sangat tinggi. Saya berusaha untuk tidak hanya mengajarkan materi akademik, tetapi juga menginspirasi mereka untuk memiliki rasa percaya diri dan semangat dalam mengejar impian mereka.

Selain itu, saya belajar untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan dan kondisi siswa. Penggunaan alat peraga, gambar, dan teknologi sederhana menjadi strategi yang efektif dalam membantu pemahaman siswa. Meskipun tantangan bahasa cukup besar, saya merasakan kepuasan yang mendalam ketika melihat siswa dapat memahami dan mengaplikasikan materi yang diajarkan. Kegiatan KKN di Darul Mujahideen, Padang Besar, Thailand, tidak hanya memberikan saya pengalaman mengajar di lingkungan internasional, tetapi juga memperkaya perspektif saya tentang pendidikan dan kebudayaan. Tantangan bahasa dan perbedaan budaya menjadi pelajaran berharga dalam perjalanan saya sebagai pendidik. Saya berharap pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman mahasiswa lainnya untuk terus berkontribusi dan berbagi ilmu di berbagai belahan dunia. (Nug/ Humas) Foto: Tsania Salsabila/Sastra Inggris FAB)