Loading...

Hari Ini, Khasan Ubaidillah Terlahir Sebagai Doktor PIAUD Dari UIN Surakarta

Diterbitkan pada
11 Juni 2025 11:11 WIB

Baca

UIN SURAKARTA- Hari ini, Rabu (11/06/2025) Promovendus Khasan Ubaidillah resmi mengenakan gelar Doktor dipundaknya. Kini, pria dengan 3 putri di depannya ini dapat tersenyum dengan lepas karena sudah menyelesaikan ujian terbuka di hadapan para tamu sekalian. Di hadapan para keluarga pula di hadapan para sanak saudara, Khasan Ubaidillah mencoba mempertahankan hasil penelitiannya hingga nilai akhir 3,85. 

Hasil penelitian yang berkesimpulan sebagai berikut:

  1. Manajemen penguatan karakter berbasis Moderasi Beragama dilaksanakan melalui empat tahapan utama; 1) perencanaan strategis yang parsitipatif, 2) pengorganisasian adaptif, 3) pelaksanaan holistik, serta 4) pengawasan berkelanjutan yang evaluatif.
  2. Penguatan karakter ini didukung oleh integrasi nilai-nilai P5-PP RA dalam implementasi Kurikulum Merdeka, peran aktif guru, serta keterlibatan orang tua dan lingkungan. Namun, masih terdapat beberapa tantangan dan hambatan dalam peran-peran tersebut.
  3. Peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan rutin dan pembelajaran kontekstual yang menyenangkan, pengembangan dan pemanfaatan media interaktif, peningkatan kolaborasi dengan orang tua dan komunitas, serta evaluasi dan supervisi rutin.

Khasan Ubaidillah juga menyelesaikan penelitiannya dengan cepat dan penuh perjuangan. Untuk menyelesaikan penelitiannya tersebut, sebagai studi kasus dirinya memakai RA Al Islam 1 Jamsaren, dan RA Miftahul Jannah Banjarsari sebagai objek penelitian. Para Penguji pun menaruh harapan yang besar kepada Promovendus ini agar supaya hasil penelitiannya dapat berdampak lebih banyak kepada lingkungan sekitar. Dalam Judul "Manajemen Penguatan Karakter Berbasis Moderasi Beragama Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka pada Raudlatul Athfal di Kota Surakarta (Studi kasus di RA Al Islam 1 Jamsaren dan RA Miftahul Jannah Banjarsari), peneliti/ promovendus memang menggunakan beberapa istilah kata seperti Moderasi Beragama, Kurikulum Merdeka dan Penguatan Karakter. Yang dipakai bukanlah kata akhlak dan sebagainya. Tentu saja ini menarik untuk dikembangkan nantinya sampai terlahir seorang Doktor dari Prodi PIAUD dan Guru Besar PIAUD nantinya. (Nug/ Humas) Foto: Nugroho