Loading...

Ketua RMB UIN Raden Mas Said Surakarta hadiri Peluncuran Sekretariat Bersama dan Aplikasi Pemantauan Implementasi Moderasi Beragama di Kementerian/Lembaga

Diterbitkan pada
4 Oktober 2024 06:39 WIB

Baca

UIN SURAKARTA - Jakarta, 3 Oktober 2024 – Ketua Moderasi Beragama UIN Raden Mas Said Surakarta, Bakhrul Amal, turut menghadiri acara Peluncuran Sekretariat Bersama dan Aplikasi Pemantauan Implementasi Moderasi Beragama di Kementerian/Lembaga yang diselenggarakan di Grand Sahid Jaya, Jakarta. Acara ini dibuka oleh Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani. Acara ini berlangsung hingga Sabtu, 5 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki menegaskan pentingnya moderasi beragama sebagai fondasi dalam menjaga persatuan dan kerukunan di tengah keberagaman. “Moderasi beragama adalah kunci untuk memastikan persatuan dalam kebhinekaan. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua,” ujar Saiful Rahmat Dasuki.

Acara ini juga dihadiri oleh Deputi V Kantor Staf Presiden, Rumadi Ahmad; Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Amin Suyitno; serta Alissa Qotrunnada dari Gusdurian dan Ahli di Bidang Moderasi Beragama. Selain itu, hadir pula beberapa rektor dari universitas di bawah Kementerian Agama. Mereka semua memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini, yang diharapkan mampu memperkuat implementasi moderasi beragama di berbagai instansi pemerintahan.

Wakil Menteri Agama juga menyampaikan bahwa aplikasi yang diluncurkan akan menjadi instrumen penting dalam mengawasi dan memantau pelaksanaan moderasi beragama di kementerian dan lembaga. “Dengan aplikasi ini, kita dapat melihat bagaimana nilai-nilai moderasi diimplementasikan di berbagai instansi secara lebih efektif dan akurat,” jelasnya.

Selain peluncuran aplikasi, acara ini juga menjadi momentum berdirinya Sekretariat Bersama, yang akan menjadi pusat koordinasi antar-kementerian dan lembaga dalam mengimplementasikan moderasi beragama. Wakil Menteri Agama menambahkan bahwa sinergi antar-lembaga ini sangat penting untuk memastikan efektivitas kebijakan moderasi beragama. “Sekretariat Bersama ini adalah upaya kita untuk memastikan kebijakan ini berjalan dengan baik dan terkoordinasi di semua lini,” tambahnya.

Staf Khusus Menteri Agama, Muhammad Nuruzzaman, Adung, dan Wibowo Prasetyo, juga turut hadir dalam acara ini. Mereka memberikan pandangan tentang bagaimana Sekretariat Bersama dan aplikasi ini dapat membantu pemerintah dalam memastikan moderasi beragama diimplementasikan dengan tepat. Muhammad Nuruzzaman menyatakan, “Kami akan menggunakan teknologi ini sebagai alat pemantauan yang kuat untuk memastikan kebijakan ini dijalankan dengan baik di setiap instansi.”

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani, menyoroti peran teknologi dalam mempercepat pencapaian kebijakan moderasi beragama. “Dengan adanya aplikasi pemantauan ini, kita dapat lebih cepat mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian khusus dalam implementasi moderasi beragama,” ungkapnya.

Acara ini ditutup dengan pesan dari Wakil Menteri Agama, yang menegaskan kembali pentingnya kolaborasi antar-sektor untuk mencapai keberhasilan dalam implementasi moderasi beragama di Indonesia. “Moderasi beragama adalah kunci bagi masa depan bangsa. Kita semua harus bekerja bersama untuk menjaga toleransi dan keberagaman agar tercipta Indonesia yang damai dan bersatu,” tutup Saiful Rahmat Dasuki. (Tim Media RMB Uinsaid)