Kegiatan Hari Anak Nasional 2024, DWP UIN Surakarta ikuti Zoom Peranesia Talk Show Kemenag RI

SINAR - Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli ini merupakan inisiasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI). Momentum ini adalah saat yang tepat untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya pemenuhan hak-hak anak, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak yang disahkan pada tanggal 23 Juli 1979. 

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menekankan bahwa setiap anak memiliki kekuatan dan potensi masing-masing yang harus kita hargai dan kembangkan. Kita sebagai orang dewasa memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi. Jangan pernah ada di antara kita yang melakukan perundungan terhadap anak-anak. Jadikanlah lingkungan kita, terutama pesantren, sebagai tempat yang ramah bagi anak-anak. papar ketua DWP UIN Raden Mas Said Surakarta / Nuning Hasanah, S.I.P, M.I.P 

Dharma Wanita UIN Raden Mas Said Surakarta turut berpartisipasi dalam Zoom Meeting yang diselenggarakan oleh Dirjen Kapotren RI. Partisipasi aktif seperti ini sangat penting dalam mendukung upaya pemenuhan hak-hak anak.

Tema Hari Anak Nasional tahun 2024, Dirjen Kapotren Kemenag RI mengambil tema Pesantren Ramah Anak untuk Indonesia, kegiatan ini akan menjadi panduan bagi kita dalam menyusun berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Indonesia. Kami dari DWP UIN Raden Mas Said Surakarta mendukung penuh setiap upaya yang dilakukan untuk memastikan hak-hak anak terpenuhi, termasuk hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.

Semoga dengan peringatan Hari Anak Nasional ini, kita semua semakin termotivasi untuk terus berjuang demi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih baik. (ZN/Humas)