UIN SURAKARTA - Perjalanan menuju tercapainya Glokalisasi sebagai program besar Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) tidaklah semudah membalik telapak tangan, akan tetapi membutuhkan komitmen yang kuat dibarengi dengan kerja keras. Seluruh pimpinan dan stakeholder kampus yang berpusat di Pucangan Kartasura ini terus bergerak menuju tercapainya cita-cita yang diinginkan. Hal inilah yang mendasari semangat Rektor dan rombongannya melakukan komunikasi dengan berbagai Kedutaan negara sahabat yang ada.
Selasa siang ini (4/3/2025) Rektor Prof. Toto Suharto yang diikuti oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama Dr. Abd Faisol, Kapus Hubungan Internasional Wildi Adila, M.A., Kapus Audit dan Pengendalian Mutu Dr. Nanang Qosim, serta Humas Trisnawan, M.Pd.; berkesempatan untuk melakukan komunikasi secara khusus dengan Kedutaan Besar Malaysia yang ada di Jakarta. Rombongan Rektor UIN Surakarta diterima secara langsung oleh Dr. Hasnul Faizal Hushin Amri selaku Minister Counsellor (Education) Education Malaysia Indonesia di Kedubes Malaysia di Jakarta.
Saat memberikan pengantar dalam pertemuan tersebut, Rektor memberikan gambaran bahwa UIN Surakarta adalah salah satu kampus negeri yang memiliki akreditasi perguruan tinggi dengan status unggul, "Sebagai kampus negeri yang terekreditasi unggul, kami ingin membuat networking internasional. Hal ini sesuai dengan Program Glokalisasi yang kami miliki." Rektor juga menjelaskan bahwa kehadiran dirinya beserta rombongan adalah dalam rangka penjajagan awal untuk kerjasama antara kampus di wilayah Pucangan Kartasura ini dengan berbagai kampus yang ada di Malaysia dalam hal join degree, internship, penelitian, dan sebagainya. "Kami ingin mendapat rekomendasi melalui Kedubes ini untuk bisa melakukan kerjasama dengan kampus di Malaysia" tandas Prof. Toto.
"Kami akan bantu apa yang telah disampaikan oleh pak Rektor terkait dengan keinginan UIN Surakarta untuk bekerjasama dengan universitas yang ada di Malaysia" tegas Hasnul. Dirinya menjelaskan bahwa saat ini ada sekitar 391 universitas yang ada di Malaysia dengan sekitar 40 universitas adalah negeri. Hasnul lebih jauh menjelaskan bahwa secara umum ada 4 kelompok universitas yang ada di Malaysia yaitu universitas penelitian, universitas komprehensif yang memiliki semua jurusan, universitas tehnik, dan universitas yang fokus pada jurusan khusus. "Sekarang ini di Malaysia, universitas lebih suka untuk melakukan MoA karena grade-nya lebih tinggi untuk alasan per-ranking-an" lanjut Hasnul seraya memberikan beberapa masukan tentang apa yang harus dipersiapkan oleh UIN Surakarta dalam menjalin kerjasama lebih lanjut dengan universitas yang ada di Malaysia. Menutup pertemuan siang ini, pihak Kedubes Malaysia memberikan apresiasi atas kedatangan Rektor UIN Surakarta dan rombongan dan berharap segera berkontak lagi untuk tindaklanjut dari pertemuan hari ini. (Tris/Humas) Foto : Mastr
Workshop UI-Green Metrics, WR III UIN Surakarta : Integrasi Agama Dan Isu Lingkungan
4 hari yang lalu - Umum