SINAR - Seiring dengan telah ditetapkannya suatu program besar yang ada di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RM Said) Surakarta sejak suksesi kepemimpinan kampus ini, berbagai hal dilakukan demi tercapainya program besar tersebut salah satunya adalah dalam bidang sumber daya manusianya.
Pada masa lampau, pengisian jabatan dilakukan secara sepihak oleh pimpinan berdasar pada aspek subyektifitas yang dimilikinya. Sangat berbeda pada masa sekarang dimana aturan telah ditetapkan bahwa terkait pengisian jabatan dilakukan dengan sistem merit. Sistem ini menghasilkan para pejabat yang dipilih untuk menduduki jabatan tertentu berdasarkan kompetensi dan talen yang dimilikinya. "Pada masa sekarang, pengisisan jabatan melalui mekanisme yang disebut dengan asesmen" ungkap Wahyu Sukamti selaku Kabag Organisasi, Kepegawaian, dan Hukum UIN RM Said sebelum acara pembukaan kegiatan asesmen jabatan administrator dan pengawas. "Selama dua hari ini, Kamis dan Jum'at (16-17 Mei 2024), akan dilakukan asesmen pada jabatan administrator dan pengawas yang diikuti oleh 58 pegawai baik yang dalam jabatan fungsional umum maupun yang sudah dalam jabatan fungsional tertentu." "Asesmen ini akan dipusatkan di Gedung Pusat Bahasa dengan menghadirkan Biro Kepegawaian Kemenag RI dan menggandeng Pusat Pengkajian Kebijakan Daerah dan Kelembagaan UNS" lanjut Wahyu.
Saat seremonial pembukaan asesmen Kamis pagi, Peter yang mewakili Biro Kepegawaian (Ropeg) Kemenag RI menegaskan bahwa dalam pelaksanaan asesmen kali ini, pihaknya hadir untuk melakukan pendampingan secara langsung dan memastikan pelaksanaan asesemen sesuai standar yaitu multi method dan multi asesor sehingga hasil asesmen akan sesuai dengan kompetensi dan potensi yang ada. "Seluruh peserta akan menjalani tes psikometrik, wawancara teknis, diskusi kelompok, dan wawancara manajerial" terang Peter. "Asesmen ini merujuk pada sistem yang mengarah pada aturan merit atau meritokrasi dimana penempatan pejabat harus sesuai dengan potensi dan kompetensi yang dibutuhkan untuk kepentingan lembaga" imbuhnya. "Kami berharap seluruh peserta selalu dalam keadaan sehat dan kami sangat optimis hasil asesmen ini akan bisa menjadi rujukan penempatan pejabat yang sesuai dengan kompetensinya."
Menanggapi apa yang disampaikan oleh Tim Asesor dari Ropeg Kemenag RI, Rektor UIN RM Said Surakarta, Prof. Toto Suharto mengingatkan bahwa sesuai dengan program Glokalisasi yang telah ditetapkan sebagai program besar kampus ini dalam kepemiminanannya ini, membutuhkan semangat dan partisipasi yang lebih dari seluruh civitas akademika demi tercapainya cita-cita tersebut. "Alhamdulillah universitas kita telah mendapatkan akreditasi unggul. Kami berharap kita semua tidak berhenti di satu titik, untuk itu kita harus terus melakukan kemajuan." Menurut Prof. Toto yang disebut dengan kemajuan itu haruslah ada kenaikan secara gradual, secara pelan tapi pasti. Masih menurut Rektor, saat ini sudah masuk di era zettabyte dimana seuruh informasi mudah sekali didapatkan melalui internet untuk itu dirinya sangat berharap seluruh civitas akademika juga mengikuti segala perkembangan yang ada. "Saya berharap seluruh rangakaian kegiatan asesmen ini bisa berjalan sampai selesai dan menghasilkan para calon pejabat yang bukan hanya smart tapi juga moderat" harapan Rektor sembari mengingatkan bahwa dalam birokrasi ada istilah retensi yang berarti mempertahankan seseorang pada jabatannya dikarenakan kesesuaian dengan kompetensi serta mutasi yang berarti pemindahan dari jabatan fungsional ke jabatan administrator dan sebaliknya. "Apapun hasilnya dari asesmen ini, semoga menjadikan UIN Raden Mas Said Surakarta semakin baik ke depannya' pungkas Prof. Toto. (Tris/Humas) Foto : Mastr
Skema LSP UIN Surakarta Terbit, Rektor : Terimakasih Prof. Menteri Agama
17 jam yang lalu - Umum