Loading...

Geber Peningkatan Implementasi MBKM, UIN Raden Mas Said Kunjungan Benchmarking ke UIN Sunan Ampel

Diterbitkan pada
22 Mei 2024 00:00 WIB

Baca

SINAR- Dalam upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, utamanya dalam hal implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), UIN Raden Mas Said Surakarta telah melaksanakan kegiatan benchmarking terhadap kurikulum yang diterapkan di UIN Sunan Ampel Surabaya pada selasa, 22 Mei 2024.Kegiatan ini diinisiasi dengan tujuan yang jelas, yaitu untuk menambah  informasi penting dalam proses redesain kurikulum di UIN Raden Mas Said Surakarta, dalam hal ini dari sisi implementasi MBKM. Belajar dari pengalaman berharga UINSA dalam melakukan strategi implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka diharapkan UIN Raden Mas Said Surakarta pun dapat segera melakukan pembenahan pada kurikulumnya.

    

Hadir dan sekaligus memimpin Tim UIN Raden Mas Said Surakarta, Wakil Rektor 1 Dr. Zainul Abas, M.Ag, menyampaikan bahwa implementasi MBKM di UIN Raden Mas Said Surakarta masih perlu ditingkatkan lagai dengan belajar pada pengalaman UINSA. Dalam kunjungan tersebut Tim UIN Raden Mas Said Surakarta diterima oleh Wakil Rektor 1 serta kepala Lembaga Penjaminan Mutu UINSA. Turut hadir pula perwakilan dari Fakultas Sains dan Teknologi UNISA  serta sejumlah Kapus dari LPM UINSA.

Dalam fokus diskusi, perhatian tertuju pada pelaksanaan Model Pembelajaran Kampus Merdeka (MBKM) di UIN Sunan Ampel. Kehadiran aplikasi khusus MBKM menjadi salah satu aspek yang sangat menarik untuk dieksplorasi, karena dapat memberikan wawasan yang mendalam mengenai implementasi MBKM dalam konteks yang lebih konkret.Pelaksanaan MBKM di UINSA yang dapat diikuti oleh nyaris keseluruhan mahasiswa di semester 6 menjadi sangat menarik untuk dibedah proses di balik layarnya. Dengan 991 mitra MBKM juga tersedia skema pelaksanaan MBKM di luar negeri seperti: Arab Saudi, Malaysia dan Thailand, kiranya pengalaman UINSA bukan sekadar menarik tetapi sungguh urgent untuk dipelajari sungguh-sungguh.

Pertukaran informasi antara kedua institusi pendidikan ini diharapkan akan memperkaya pengalaman dan pengetahuan yang diperlukan dalam menyusun kurikulum yang lebih relevan dan responsif terhadap kebutuhan zaman. Dengan pendekatan yang terarah dan kolaboratif, diharapkan hasil dari kegiatan benchmarking ini dapat menjadi pijakan yang kuat dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia, serta menciptakan lulusan yang siap bersaing di era global.Kegiatan kunjungan benchmarking ini akan dilanjutkan dengan workshop kurikulum yang akan dihadiri banyak stakeholder dalam rangka mempercepat terwujudnya kurikulum yang responsif terhadap perkembangan zaman. (Humas/WID_Aka). Foto: WID_Aka