Loading...

Fokus Pada Pengembangan Investasi Green Sukuk, Dosen FEBI UIN Surakarta Lakukan Penelitian Internasional di Turki.

Diterbitkan pada
1 Oktober 2024 09:20 WIB

Baca

UIN SURAKARTA - Dosen FEBI UIN Surakarta, Dr. Datien Eriska Utami, S.E., M.Si dan Marita Kusumawardhani, S.E., M.Si melakukan penelitian internasional dengan tema Prospects For Developing Green Sukuk Investment In Muslim Countries: A Comparative Study Of Indonesia And Turkey. Penelitian ini diselenggarakan tepatnya di Sakarya, Turki (24/09).


Penelitian yang dilakukan oleh Datien dan Marita ini bertujuan untuk mengeksplorasi kinerja investasi green sukuk pada berbagai aspek, sekaligus mengidentifikasikan mekanisme kinerja dari green sukuk. Metode yang digunakan adalah konten analisis, dengan menggunakan data analisis data yang tersedia dari para penerbit green sukuk, baik dari pemerintah maupun Perusahaan, regulasi pemerintah, sejumlah literatur sekunder yang diterbitkan, serta lain sebagainya.


Penelitian Datien dan Marita dilatarbelakangi oleh adanya orientasi untuk negara-negara di dunia adalah fokus pada pertumbuhan ekonomi yang berbasis lingkungan atau green economy.  Dalam hal ini, keberadaan green finance menjadi salah satu sektor yang mampu mendukung pertumbuhan green economy pada sebuah negara.  Saat ini, produk yang mendukung green finance adalah green sukuk. 


Meningkatnya minat terhadap adaptasi dan mitigasi perubahan iklim menjadi sebuah perhatian penting bagi korporasi maupun pemerintah suatu negara. Maka dari itu, penting bagi negara untuk dapat mengintegrasikan green sukuk kedalam proyek-proyek yang ramah lingkungan, sesuai dengan minat para pelaku keuangan syariah yang berorientasi pada investasi ramah lingkungan. 


Namun demikian, kinerja yang ditunjukkan oleh pasar green sukuk saat ini belum memenuhi harapan karena beberapa kendala yang dihadapi oleh masing masing negara. Salah satunya adalah mengenai terbatasnya penelitian yang membahas tentang peran dan faktor pendorong untuk peningkatan green sukuk di sebuah negara, serta masih terkendalanya eksplorasi green sukuk yang dilakukan di masing masing negara.  


Dengan membandingkan bagaimana penerapan green sukuk pada kasus Indonesia dan Turki, penelitian yang dilakukan oleh Datien dan Marita ini menunjukkan adanya gambaran secara sistematis penerapan green sukuk di kedua negara, dengan memberikan masukan strategis bagi pembuat kebijakan di masing masing negara. 


Penerbit green sukuk masih menghadapi tantangan yang besar karena setiap negara memiliki suasana geografis berbeda, baik dari segi budaya, agama, serta perilaku manusia yang ada di dalamnya. Dengan adanya proyek green sukuk ini, sebagian besar dari tujuannya adalah digunakan untuk mengurangi proyek emisi karbon dan pengurangan polusi udara. 

Lebih lanjut, pentingnya green sukuk ini juga berkaitan dengan penerapan kebijakan untuk energi tergantikan, seperti produksi baterai mobil listrik yang ramah lingkungan, dan hal ini masih menjadi tantangan bersama ke depannya. Dengan demikian, pengurangan polusi udara dengan meningkatkan produksi mobil listrik perlu ditingkatkan, terutama dengan melakukan produksi baterai dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.