UIN SURAKARTA - Dosen FEBI UIN Surakarta, Dr. Datien Eriska Utami, S.E., M.Si. dan Marita Kusumawardhani, S.E., M.Si., CA melakukan melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) terhadap sejumlah mahasiswa Indonesia yang sedang berkuliah di Sakarya University. Kegiatan PKM ini melibatkan peserta sejumlah 30 orang mahasiswa dari berbagai jurusan (24/9), di Sakarya University.
Topik yang mendasari pelaksanaan PKM ini adalah mengenai literasi green investment di kalangan generasi Z, termasuk mahasiswa. Green financing diyakini sebagai konsep baru dalam industri keuangan yang berupaya untuk mengalirkan dan mengalokasikan aliran dana kepada proyek investasi yang berorientasi kepada keberlangsungan lingkungan, sesuai dengan green framework Indonesia (Rahman & Hanife, 2022).
Salah satu komitmen dari pelaksanaan green financing adalah penerbitan green sukuk sebagai bentuk investasi hijau yang merupakan investasi inovatif dalam memerangi perubahan iklim yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan, serta didukung dengan latar belakang masyarakat muslim di suatu negara.
Pertumbuhan ekonomi berbasis lingkungan hijau saat ini telah menjadi orientasi dari berbagai negara di dunia. Adanya realisasi dari program ekonomi hijau tersebut, maka munculah konsep sustainable financing untuk keberlanjutan programnya. Dengan demikian, sebagai bentuk komitmen negara-negara guna mendukung konsep sustainable financing tersebut, maka telah diterbitkan instrumen untuk green bond maupun green sukuk di banyak negara.
Konsep hijau yang ditawarkan dari green sukuk dapat menjadi daya tarik tersendiri di tengah ramainya isu perubahan iklim. Penerbitan green sukuk diharapkan memberikan daya tarik investor generasi muda yang tidak hanya berminat pada instrumen keuangan syariah sukuk namun juga investor yang memperhatikan pembiayaan proyek ramah lingkungan (Liu & Lai, 2021).
Faktor perubahan iklim di masa mendatang dapat menjadi faktor pendorong minat investasi green sukuk khususnya bagi generasi muda di masa mendatang. Dalam hal ini, kondisi pasar green sukuk di Indonesia mengalami peningkatan sejalan dengan tren peningkatan green sukuk secara global, yakni sejak tahun 2018 dan tercatat mengalami peningkatan sebanyak 57% di tahun 2021 (Data Kementerian Keuangan, https://www.djppr.kemenkeu.go.id).
Beberapa fenomena menarik lainnya muncul dari penjualan green sukuk di Indonesia, khususnya terkait dengan investor, yang mana mereka didominasi oleh investor generasi Y (milenial) dalam pembelian green sukuk. Sebanyak 53,89% dari total investor didominasi oleh investor generasi Y, yang selanjutnya mendominasi investor baru green sukuk, yaitu sebanyak 65,38% dari total investor baru (Data bareksa.com 2023).
Peserta PKM terlihat antusias dalam mendengarkan literasi yang disampaikan oleh pemateri. Konsep green sukuk saat ini merupakan konsep yang sedang ramai digaungkan oleh berbagai negara di dunia, sehingga tepat apabila generasi muda, termasuk generasi Z, sudah harus mulai mengetahui peran dan dampak terhadap investasi di masa mendatang.
Pencak Silat UIN Surakarta, Tampil Di Tegal Championship II Tingkat Nasional
5 hari yang lalu - Umum