UIN SURAKARTA - "Terimakasih pak Direktur telah hadir dalam kegiatan Raker kami," Rektor Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta), Prof. Toto Suharto menyambut kehadiran Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kementerian Agama RI pada Rabu siang (12/2/2025). "Perlu kami laporkan capaian kerja kampus selama tahun 2024, salah satunya adalah capaian unggul pada akreditasi perguruan tinggi" papar Prof. Toto. Segala hal terkait dengan prestasi dan capaian UIN Surakarta selama setahun yang lalu dijelaskan secara jelas dan padat pada kesempatan tersebut. "Mohon arahan dari pak Direktur agar bisa dijadikan panduan dalam mengembangkan program kami di tahun ini agar meningkatkan prestasi dan capaian kampus kami," lanjut Rektor.
Dalam kegiatan Rapat Kerja UIN Surakarta Tahun 2025 kali ini mengambil tempat di University Hotel di kawasan Depok Sleman Yogyakarta. Raker yang secara resmi dibuka oleh Direktur Diktis, Prof. Sahiron pada siang ini diikuti oleh seluruh pimpinan dan stakeholder serta tenaga fungsional di Rektorat dan Fakultas maupun Pasca di lingkungan UIN Surakarta. Raker yang dikemas dalam kegiatan berjudul Sinkronisasi Program Pimpinan dan Stakeholder UIN Raden Mas Said Surakarta ini mengambil tema : Penajaman Kampus Glokal Menuju Pemeringkatan Dunia.
Sesaat sebelum secara resmi dilakukan pembukaan kegiatan Raker, Direktur Diktis Kemenag RI, Prof. Sahiron menyatakan kegembiraan bahwa UIN Surakarta telah mendapat akreditasi Perguruan Tinggi Unggul, "Alhamdulillah UIN Surakarta telah unggul." Prof. Sahiron melanjutkan sambutannya dengan mengingatkan bahwa setelah menjadi unggul, ada beberapa hal yang harus mulai dikejar, "Setelah menjadi unggul, gimana caranya universitas yang unggul harus bisa masuk ke dalam ranking dunia !" Direktur Diktis sempat menyinggung bahwa pihaknya melalui Menteri Agama telah diminta oleh Bappenas tentang The Higher Education Impact (THE Impact) yang salah satunya adalah kejelasan tentang ranking kampus secara internasional. "Harus jelas apakah kampus UIN Surakarta masuk ke dalam ranking 300 atau 600 atau 1000 secara internasional !" tegas Prof. Sahiron. Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa kerjasama dengan kampus internasional lainnya akan bisa membantu meningkatkan ranking secara internasional. "Kita telah memanggil 13 PTKIN termasuk UIN Surakarta, untuk menyiapkan THE Impact tersebut." "Silapkan Double Degree !" tandas Prof. Sahiron. Menurut Prof. Sahiron, tahun ini UIN Surakarta harus bisa menyiapkan pembukaan kelas internasional untuk program Double Degree. "Silahkan buka kelas internasional di program pasca sarjana agar lebih mudah dalam pengembangannya" lanjutnya. "Semoga UIN Surakarta bisa terus meningkatkan ranking-nya secara internasional" pungkas Prof. Sahiron. (Tris/Humas) Foto : Mastr/Angga
Workshop UI-Green Metrics, WR III UIN Surakarta : Integrasi Agama Dan Isu Lingkungan
4 hari yang lalu - Umum