SINAR - Bagian dari komitmen dalam hal pembinaan kepada civitas akademikanya, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RM Said) Surakarta terus memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa dalam melakukan pengembangan dirinya sebagai cara untuk mempersiapkan diri terjun ke masyarakat setelah lulus nanti. Pembinaan mahasiswa secara umum dimulai dari pembinaan melalui Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) yang meliputi Senat Mahasiswa (Sema), Dewan Mahasiswa (Dema), Unit Kegiatan Khusus (UKK) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Kegiatan pengembangan diri mahasiswa secara umum dibebaskan oleh pihak kampus sepanjang masih berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya kegiatan Stadium Generale yang diselenggarakan oleh Sema UIN RM Said. Kegiatan yang berlangsung Rabu pagi (15/5/2024) bertempat di Aula PPG Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN RM Said di kampus Pucangan Sukoharjo, dihadiri oleh seluruh ormawa dan terbuka untuk umum. Dengan mengangkat tema : Rekonstruksi Lembaga Legislatif Guna Membangun Demokrasi Yang Fundamental Di Era Post Truth, diharapkan bisa mengangkat kesadaran kolektif terkait demokrasi yang fundamental.
Dalam kesempatan yang diberikan, Pembina Ormawa, Sulhani Hermawan, M.Ag. mengungkapkan jika di luar sana pemilihan legislatif sudah selesai, maka diibaratkan para mahasiswa yang sekarang ini sedang berada di Senat Mahasiswa sesungguhnya adalah sama seperti para legislatif namun berkedudukan di UIN RM Said Surakarta, dengan kata lain anggota Sema UIN RM Said adalah DPR-nya mahasiswa UIN RM Said Surakarta. "Mengingat temanya adalah membangun demokrasi di era post truth, mungkin alangkah lebih baik jika para mahasiswa lebih banyak membaca buka daripada membaca medsos" sambung Sulhani. Menurutnya akan sangat berbahaya jika para mahasiswa hanya membaca medsos karena kebenaran yang sejati bisa terbelokkan oleh postingan yang viral. "Yang viral belum tentu adalah kebenaran yang sejati" tegas Sulhani.
Senada dengan hal yang diungkapkan oleh Pembina Ormawa, Rektor UIN RM Said Surakarta, Prof. Dr. Toto Suharto saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara stadium generale tersebut mengingatkan bahwa bisa jadi era sekarang sudah bukan lagi era post truth kana tetapi sudah di era zettabyte dimana informasi sudah seabrek banyaknya. "Alhamdulillah akreditasi UIN RM Said sekarang ini sudah unggul dan sejajar dengan kampus lain, jadi sudah selayaknya para mahasiswa bangga terhadap hal itu" terang Rektor. "Di era zettabyte ini, justru suatu kesempatan bagi para mahasiswa untuk menunjukkan hal yang baik yang ada di kampus ini" lanjut Prof. Toto. "JIka mahasiswa memahami tentang pentingnya status unggul, maka pasti para mahasiswa tidak akan melewatkan kesempatan di era zettabyte ini untuk menjaga citra keunggulan kampus." Rektor menjelaskan sekilas bahwa ada salah satu Bupati yang menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa UIN RM Said Surakarta yang berasal dari daerahnya jika kampus ini memiliki akreditasi unggul.
Rektor juga mengingatkan kepada seluruh anggota Sema bahwa salah satu tugas Sema adalah pengawasan akademik. Hal itu bisa menjadikan para anggota Sema menjadi contoh bagaimana seorang aktifis bisa lulus tepat waktu di semester 8, dan bisa mengingatkan jika ada mahasiswa yang belum juga lulus pada semester 8. Bagaimanapun juga, sambung Prof. Toto, semua orang tua saat mengirim anaknya untuk kuliah dengan memberikan semua keperluan yang dibutuhkan baik untuk biaya pendidikan maupun biaya hidup dan sebagainya, mereka selalu berharap agar anak-anaknya segera lulus dan wisuda. "Para orang tua sangat bahagia dan bangga ketika melihat anak-anaknya lulus kuliah." "Saya yakin dan percaya seluruh mahasiswa UIN RM Said ini akan bisa menjadi contoh yang baik bukan saja dalam hal akademis tapi juga prestasi non-akademis" pungkas Prof. Toto. (Tris/Humas) Foto : Mastr