Poin Sambutan KGPAA Mangkunegara X Pada Dies Natalis ke-32 UIN Raden Mas Said Surakarta

UIN SURAKARTA- Kamis, (12/09/2024), UIN Surakarta didatangi oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X atau KMN X yang tak lain dan tak bukan adalah cucu dari Raden Mas Said. Raden Mas Said adalah sebuah nama kecil dari Sunan Kalijaga, seseorang yang menjadi bagian dari pendakwah, menebar nilai-nilai keislaman, perdamaian dan keadilan. Selain mempunyai hubungan secara historis, hubungan secara administratif juga ada dengan Raden Mas Said/ Sunan Kalijaga. Maka sebagai Raja menyampaikan poin penting pada puncak perayaan Dies Natalis ke-32 Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, sebagai berikut:

Saya merasa bangga dan terhormat, bersama Bapak/Ibu semuanya : bisa menyaksikan dan menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis sekaligus penanda bagi perkembangan dan transformasi Universitas Islam Negeri Raden Mas Said. Ada banyak capaian dan beragam capaian yang ada tentu saja tidak bisa dilepaskan dari kontribusi banyak pihak, kerja keras dan komitmen untuk mewujudkan tiga dekade-lebih melayani serta mengembangkan institusi pendidikan bagi anak bangsa.  
 
Dengan arah kebijakan perguruan tinggi-global, maka pilihan alternatif untuk memadukan perspektif global dan perspektif lokal sekaligus, menempatkan Universitas Islam Negeri Raden Mas Said pada posisi Moderate Global-Local Islamic University. Sebuah langkah nyata menuju dan menjadi Universitas Islam Unggul dan Inovatif untuk Mewujudkan Masyarakat Indonesia Maju Berkeadaban. Kontribusi nyata dari kerja-kerja panjang Universitas Islam Negeri Raden Mas Said secara institusional akan menopang momentum bersama bangsa Indonesia, bahu membahu dan bersiap untuk menyambut Generasi Emas pada 2045.  
 
Dalam konteks tersebut, maka spirit Raden Mas Said terasa hadir seraya menuntun kita bersama untuk bersama-sama untuk bergandeng tangan memajukan pendidikan dan kebudayaan. Rangkaian nilai-nilai perjuangan Raden Mas Said bukan hanya untuk dikenang namun menjadi panduan langkah nyata untuk bertekad yang kuat dan berdedikasi pada Pendidikan dan kebudayaan sekaligus. Karena begitulah wujud nyata seorang manusia pembelajar yang cinta pada tradisi, budaya, lingkungan, bangsa dan cinta pada tanah air. 
 

Pendidikan adalah pondasi perubahan dan kerja-kerja pendidikan adalah upaya membangun masa depan. Mari bersama-sama mendorong kerja kolaborasi untuk pendidikan dan kebudayaan karena upaya untuk merawat, melestarikan dan mengembangkan kebudayaan tidak akan mungkin tanpa pendidikan. Ke depan, pendidikan dan kebudayaan harus berdampak lebih luas, mampu menginspirasi perubahan dan  menjadi bagian dari upaya menjaga keberlanjutan kemanusiaan.  
 
Selamat merayakan dan merefleksikan Dies Natalis Universitas Islam Negeri Raden Mas Said ke-32 : yang ditandai dengan rencana pembuatan Raden Mas Said Corner di kampus sebagai wadah pembelajaran dan sumber inspirasi bagi generasi yang akan datang.

(Nug/ Humas)