SINAR-Tim Visitasi beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tahun 2022 yang dipimpin langsung oleh Rektor UIN RM Said Surakarta Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd., didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Prof. Dr. KH. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag., melakukan survey lokasi atau kunjungan ke calon penerima beasiswa KIP Kuliah, Selasa (12/7) di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan beasiswa full study yang dikucurkan oleh negara tidak salah sasaran. Sebab, beasiswa ini hanya diperuntukkan bagi yang berprestasi dan berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi.
Prof. Dr. H. Mudofir mengatakan, visitasi merupakan bentuk dari transparasi dalam melakukan verifikasi data dan meminimalisir adanya data yang dipalsukan, sehingga beasiswa KIP Kuliah yang merupakan uang negara dapat disalurkan secara tepat sasaran.
Dari hasil dari visitasi tersebut, tim memastikan bahwa data yang diberikan mahasiswa sesuai dengan kondisi sebenarnya. Data tersebut meliputi nama orang tua, penghasilan orang tua, pekerjaan orang tua, alamat rumah, kondisi rumah (dengan menyertakan foto), dan berbagai data penunjang lainnya.
Lebih lanjut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Prof. Dr. KH. Syamsul Bakri menambahkan bahwa beasiswa KIP Kuliah ini diberikan dengan tujuan agar mahasiswa tidak mampu berprestasi akademik maupun non akademik tetap dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
"Beasiswa KIP Kuliah ini wujud tali asih negara bagi anak yang tidak mampu dan berprestasi, yang nantinya diharapkan dapat berdampak positif bagi penerimanya”, tambahnya.
Untuk diketahui kuota beasiswa KIP Kuliah yang disediakan UIN RM Said pada tahun ini sebanyak 260 mahasiswa bagi yang dinyatakan lulus atau diterima sebagai mahasiswa UIN RM Said melalui salah satu jalur seleksi SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, maupun Mandiri. (Gus/Humas)