SINAR-Rabu, (21/12), Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Prof. Dr. KH. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag., pimpin kunjungan yang didampingi oleh Kepala International Office UIN Raden Mas Said Surakarta Zaenal Muttaqin, M.A., Ph.D., Kepala Bagian Umum dan Akademik Pudji Rahardjo Rudi Hartono, A.K.S., Sub Koordinator Layanan Kemahasiswaan Muntafiah, S.E.- beserta jajarannya yang berlangsung di Gedung Rektorat (UTM) Universitas Trunojoyo Madura dalam rangka tindak lanjut kunjungan.
Pembahasan terkait sistem anggaran, pengembangan lembaga dan pola pertukaran perlu dibahas guna memaksimalkan pelaksanaan program magang mahasiswa asing di tahun mendatang.
UIN Raden Mas Said Surakarta dan segenap sivitas kampus di sambut baik oleh perwakilan Rektor dan Direktur International Relation Office (IRO) Universitas Trunojoyo Madura Prof. Imron Wakhid Harits, Ph.D, dan jajarannya.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama menegaskan kunjungan UIN Raden Mas Said Surakarta ialah mewujudkan simbiosis mutualisme (feedback) kerjasama pada saat kunjungan lalu di Surakarta. Bidang Kerjasama Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta memiliki tugas penting memajukan program-program lembaga yang kini telah beralih status menjadi universitas.
Lebih lengkap, "Perlunya kolaborasi positif antar lembaga tinggi terlepas dari naungan Kementerian Agama atau tidak, yang pada intinya mempunyai aturan juga produk (mahasiswa asing) yang sama - sama ada di lingkup universitas, inilah hasil yang harus dicapai", pungkas nya.
Direktur (IRO) International Relation Office mengatakan, program magang mahasiswa asing (UTM) ada yang berasal dari negara benua (Asia - Amerika - Eropa Timur) seperti Thailand, China, Austria, Meksiko, Ceko dan lainnya.
Setiap kegiatan diperlukan adanya akomodasi yang memadai. Hal ini menjadikan perputaran anggaran harus disikapi dengan cermat Kabag Umum dan Akademik.
Kepala ISIO UIN Raden Mas Said Surakarta menanggapi hal tersebut, melihat kuantitas / jumlah (mahasiswa asing) yang relatif banyak maka diperlukan trik khusus yang menjadi daya tarik tersendiri.
Staff IRO UTM Sucik Suryani, S.S., M.Pd, menjawab bahwa adanya konsorsium lembaga tinggi se - Jawa Timur membuahkan hasil yang lebih produktif. Salah satunya (ITS Surabaya), waktu lalu memberikan sepenuhnya keperluan yang dibutuhkan bagi (mahasiswa asing) mereka. Adanya, peran "cultural exchange program" menambah daya pikat dan wawasan, tambah Sahrul Arif Efendi Staff IRO
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama UIN Raden Mas Said Surakarta optimis mampu menjalankan program tersebut. Sebab, kota Surakarta kaya akan identik dengan aneka ragam budaya yang akan segera diimplementasikan di tahun depan.
Kontributor: Layanan Kemahasiswaan
Dunia Berkemah Kembali Menggelora, 131 Peserta Se-Jawa Tengah Ikuti KMD di RACANA UIN Surakarta
2 hari yang lalu - Umum