Loading...

Lepas Mahasiswa KKN ke Papua, Rektor Berpesan Jaga Diri dan Akhlak Serta Jalin Persaudaraan Sesama Anak Bangsa

Diterbitkan pada
15 Juli 2022 00:00 WIB

Baca

SINAR- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kerja Sosial (Kerso Dharma) Tahun 2022 ini menyinggung soal Moderasi Beragama. Moderasi Beragama yang telah menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh bangsa ini mestinya tidak lepas dari peran mahasiswa sebagai agent of change.

Dua mahasiswa UIN RM. Said akan melaksanakan KKN Kerso Dharma dengan fokus tema Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama (KNMB). Adalah Rafika Meldy dari prodi BSA dan Ainur Rohmah dari prodi PBI, mahasiswa yang terpilih untuk melaksanakan KKN KNMB. Antara 17 Juli-26 Agustus 2022 mereka akan turut menyelami kehidupan saudara-saudara kita di tanah Papua. Tentunya perbedaan adalah suatu yang biasa. Berbekal Bhineka Tunggal Ika dan niat suci membangun bangsa, saya yakin kalian akan bisa menjaga diri, menjaga tutur kata, akhlak perbuatan dan tentunya menjalin persaudaraan sesama anak bangsa", pesan Rektor UIN RM. Said Prof. Dr. H. Mudofir, S. Ag., M. Pd.

15 Juli 2022, mereka akan bertolak ke IAIN Fatakhul Muluk, kemudian mereka akan berpisah menjadi dua daerah pengabdian yakni, Rafika di Kampung Maribu Distrik Sentani Barat sedangkan Ainur di Kampung Dosai. Untuk menerjuni wilayah baru, tentunya Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN RM. Said juga membekali mereka bekal pengetahuan untuk dijadikan bekal bersosialisasi nantinya jika berada disana.

Tugas utama kami nantinya jika disana adalah menebarkan semangat moderasi beragama", terang Rafika. Kami juga akan belajar kultur budaya hidup, sosial dan keberagaman di tanah Papua. Menerapkan moderasi beragama di wilayah 3T dan Membantu meningkatkan pendidikan disana juga menjadi hal yang akan kami lakukan", imbuhnya. 

Rektor, Prof. Dr. H. Mudofir, beserta WR II Dr. M. Usman, Dekan FAB Prof. Toto Suharto, Ketua LP2M Dr. Zainul Abas dan seluruh jajarannya mengucapkan selamat jalan, semoga kambali lagi ke kampus dengan selamat dan penuh semangat moderasi beragama sebagai bahan belajar bagi kita semua.", tutup Rektor. (Nughy/ Humas)