SINAR- Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar dan Boyolali dipastikan akan menjadi lokasi KKN mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta pada tahun 2023 ini. Hal ini disampaikan oleh Dr. Zainul Abas, M.Ag, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) saat membuka acara pelepasan KKN tahun 2023, Gd. Graha UIN Raden Mas Said (25/ 06).
Dr. Zainul Abas, M.Ag juga mengatakan bahwa pelaksanaan KKN tahun 2023 ini akan dilangsungkan secara offline. Artinya pelaksanaan KKN tahun ini akan langsung bersentuhan dengan masyarakat dengan kondisi sosial yang dapat dijumpai secara langsung. Para mahasiswa akan disebar menjadi 300 Kelompok di 3 kabupaten yang terdiri dari 150 Desa. Dalam kesempatan itu Dr. Zainul Abas berpesan agar para mahasiswa dapat mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh LPPM dengan tujuan dapat memberi bekal pengetahuan dan persiapan apa saja yang perlu dilakukan sebelum kegiatan KKN dilaksanakan.
Prof. Dr. KH. Syamsul Bakri, M.Ag selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama yang didaulat untuk membuka acara pelepasan ini berpesan juga berpesan kepada seluruh peserta KKN tahun 2023 agar bisa dua hal yakni: Adaptif dan Kompromis.
Adaptif artinya mahasiswa harus bisa menempatkan diri pada lingkungan yang baru dan beradaptasi dengan hal tersebut. Sedangkan Kompromis artinya mahasiswa diharapkan dapat bersikap di tengah-tengah, netral dan tidak bersikap keras terhadap hal baru atau yang menurutnya bertentangan dengan dirinya. Setiap kondisi masyarakat akan berbeda dari kondisi satu dengan yang lainnya, jika kedua hal tersebut dapat dilakukan oleh mahasiswa maka dipastikan KKN akan berjalan lancar. Tetapi jika ada yang dilanggar termasuk melanggar adat budaya suatu tempat maka yang saya khawatirkan akan terbukti seperti pada fil KKN Di Desa Penari”, ucapnya sambil berseloroh yang disambut tawa oleh ribuan mahasiswa. (Nughy/ Humas)
Sedang Jalani Ujian, 11 Calon Asesor UIN Surakarta Akan Menambah Kuat
16 jam yang lalu - Umum