SINAR- Setelah resmi dibuka pada hari kamis, (13/4), FGD Forum PTKIN Se-Jateng Ponci (Ponorogo-Cirebon) resmi ditutup pada hari Sabtu, (15/4). Beberapa hasil dari pokok-pokok isu terkini telah rampung dibahas dan akan dibawa ke forum yang lebih luas dan lebih tinggi.
Pada FGD tersebut disepakati pula nama forum PTKIN untuk wilayah Kawasan Jawa Tengah Ponorogo dan Cirebon dengan istilah Jateng Ponci yang beranggotakan delapan PTKIN yakni UIN RM Said Surakarta, UIN Salatiga, UIN Walisongo Semarang, UIN Gus Dur Pekalongan, UIN Saizu Purwokerto dan IAIN Kudus ditambah IAIN Ponorogo dan IAIN Cirebon.
Dalam pembahasan pada FGD tersebut dibagi menjadi tiga komisi, yaitu komisi A berisikan Wakili Rektor 1, Direktur Pascasarjana dan ketua Lembaga, komisi B beranggotakan Wakil Rektor 2 dan Kepala Biro dan Komisi C yang diisi oleh Wakil Rektor 3 dan Dekan Fakultas.
Dari pembahasan tersebut disepakati tentang pentingnya semangat kawasan Jateng Ponci untuk tumbuh dan berkembang bersama. Tujuh poin rekomendasi yang disepakati yaitu (1) Sinergi, kolaborasi dan konsolidasi yang terkait dengan akreditasi internasional (FIBAA), (2) Peningkatan Rekognisi Dosen (Lecturer Exchange), (3) Optimalisasi MBKM, (4) Peningkatan tata kelola mahasiswa asing, (5) Penurunan UKT 50% bagi mahasiswa semester 10 keatas dimulai dari angkatan tahun akademik 2023/2024, (6) Mendorong penyelesaian masalah PPPK dengan jalan terbaik. Serta (7) Kerjasama saling membantu dalam pendirian prodi-prodi umum dan berupaya untuk mengembangkan fakultas bersama-sama.
Menanggapi hasil dari FGD tersebut, ketua forum yang juga Rektor UIN RM Said Surakarta Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd., menyebut bahwa ini merupakan gagasan awal yang nantinya akan disampaikan ke pimpinan di level yang lebih tinggi lagi, kemudian hasil ini juga menjadi acuan dan pokok bahasan di kesempatan mendatang.
Hasil ini akan di bahas lebih dalam dan akan disempurnakan kembali, yang harapannya dari semangat kawasan ini akan menghasilkan suatu keputusan nasional yang dapat membawa manfaat bagi semuanya dan ini merupakan salah satu kontribusi nyata PTKIN bagi bangsa dan negara, terang Prof. Dr. H. Mudofir. (Zat/Humas)
Workshop UI-Green Metrics, WR III UIN Surakarta : Integrasi Agama Dan Isu Lingkungan
5 hari yang lalu - Umum