UIN SURAKARTA - Bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi pedoman pokok bagi Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi, bukan hanya sekedar dalam tulisan saja, akan tetapi juga dalam program dan kegiatan yang nyata. Dalam hal khususnya tentang pengabdian kepada masyarakat, UIN Surakarta melakukan berbagai upaya dengan perencanaan, penganggaran, koordinasi dengan berbagai pihak yang akan terlibat, hingga penerapannya di dalam masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN).
"Selama dua hari (hari ini hingga besok - red), kita akan melakukan berbagai hal untuk menyiapkan para mahasiswa yang akan diterjunkan di lokasi KKN" laporan dari Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Prof. Muhammad Latif Fauzi di depan Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan, para tenaga kependidikan (tendik), serta ratusan peserta pembekalan KKN 2025. "Lewat pembekalan yang kita lakukan selama dua hari ini, diharapkan seluruh peserta akan lebih siap terjun di masyarakat" sambungnya. "Dari keseluruhan sebanyak 3700 mahasiswa, kita bagi dalam beberapa sesi agar bisa lebih maksimal dalam berdiskusi." Lebih jauh Latif juga menjelaskan bahwa pada KKN tahun 2025 ini seluruh peserta akan diterjunkan di hampir seluruh desa di Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Setidaknya akan ada 4 (empat) isu yang akan diterjemahkan kedalam berbagai program selama di lokasi KKN yang kurang lebih selama hampir sebulan. Keempat hal tersebut adalah isu pencegahan stunting, moderasi beragama, pendampingan produk halal, serta pengembangan desa ramah perempuan dan anak. "Keempat isu yang kita usung pada KKN UIN Surakarta kali ini bukan sekedar muncul begitu saja, akan tetapi merupakan hasil koordinasi antara LP2M UIN Surakarta dan Pemerintah Kabupaten Klaten" papar Latif. Dirinya yakin bahwa pelaksanaan KKN UIN Surakarta tahun 2025 dengan mengambil lokasi sebanyak 149 desa dan melibatkan sekurang-kurangnya 3.700 mahasiswa dengan membawa keempat isu ini akan bisa maksimal karena hal tersebut sudah sesuai dengan adanya potensi dan keadaan yang ada.
Sementara dalam sambutannya saat membuka kegiatan Pembekalan KKN UIN Surakarta tahun 2025 pada Senin pagi ini (2/6/2025) di Gedung Graha UIN Surakarta, Wakil Rektor II Dr. R. Lukman Fauroni menegaskan kepada seluruh mahasiswa yang nantinya akan diterjunkan ke lokasi KKN di Klaten agar menjaga semua hal tentang kampus, "Kami minta seluruh mahasiswa jaga semuanya." "Hal yang perlu dijaga oleh seluruh mahasiswa adalah nama baik kampus, nama baik orang tua, dan nama baik diri sendiri." Yang dimaksud oleh WR II dengan menjaga adalah selalu memperhatikan tingkah laku, perkataan, dan kegiatan lainnya baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam hal ber-medsos. "Sekarang ini apa-apa cenderung di-up load ke medsos tanpa mempertimbangkan apakah hal tersebut baik atau buruk bagi orang atau pihak lain." Oleh karenanya WR II ingin agar kelak seluruh mahasiswa yang KKN bisa meninggalkan capaian kegiatan yang baik dan juga mendapat kesan serta punya nama baik yang terjaga. (Tris/Humas) Foto : Mulyanto/Istimewa
Terima Hewan Kurban, UIN Surakarta Titip Pesan, Tambahin Yak!!
3 hari yang lalu - UmumDoktor ke 72 UIN Surakarta Bicara Perencanaan Anggaran Berbasis Akreditasi
4 hari yang lalu - Umum