26 September 2022

Training Of Trainer Mahasiswa Pelopor Moderasi Beragama, Rektor: Menaikkan Level Pemikiran Mahasiswa dan Memahami Perbedaan

SINAR-Senin (26/9), Training Of Trainer (TOT) Mahasiswa Pelopor Moderasi Beragama dihadiri oleh Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd; Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Prof. Dr. KH. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag; Kepala Biro AUPK, Drs. H. Muhammad Lutfi Hamid, M.Ag; Kepala Bagian Umum dan Akademik, H. Pudji Rahardjo Rudi Hartono, A.K.S; Koordinator Subbag Layanan Kemahasiswaan – Muntafiah, S.E., beserta  jajarannya. 

Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta yang secara resmi membuka kegiatan Training Of Trainer Mahasiswa Pelopor Moderasi Beragama menyampaikan poin utama yang patut diketahui oleh peserta, yaitu tujuan generasi muda adalah menaikkan level pemikiran mahasiswa sehingga tidak mudah termakan berita hoax dan mampu untuk memahami keperbedaan secara arif serta menumbuhkan rasa rendah hati dan lebih terbuka.

Semoga kegiatan Training of Trainer Mahasiswa Pelopor Moderasi Beragama mampu membawa dampak positif bagi peserta dan secara umum bagi masyarakat mengingat pemuda adalah calon pemimpin masa depan bangsa.

Sementara itu,  Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Prof. Dr. KH. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag, melihat kegiatan ini akan menjadi sebuah tradisi yang merupakan salah satu program Kementerian Agama serta menunjukkan kepada publik bahwa kampus UIN Raden Mas Said Surakarta memiliki ideologi pemikiran moderat yang menentang keras pemikiran radikal. Tujuannya untuk mencerahkan dan membuka pemikiran mahasiswa seluas-luasnya.

Lebih lanjut, Kepala Biro AUPK, Drs. H. Muhammad Lutfi Hamid, M.Ag, menyampaikan bahwa terselenggaranya kegiatan ini patut disyukuri sebagai wadah penyampaian pikiran, gagasan dalam perspektif moderat bagi mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta yang diikuti sebanyak 50 peserta dari Unit Kegiatan Mahasiswa Intra Kampus.

Moderasi Beragama merupakan jalan tengah untuk membicarakan bagaimana menegakkan hukum secara adil, layanan publik tidak diperbolehkan diskriminatif dan bagaimana agama mampu berjalan seiringan dengan budaya. Inilah, salah satu peta jalur yang dibuat oleh Kementerian Agama, tambahnya.

Pada TOT ini turut hadir selaku narasumber yakni H. Sholahuddin Aly, S.H. sebagai pendidik dan Rahadi Al-Paluri, Ketua Badan Pengurus Yayasan LPTP. Dimulai pemaparan materi terkait definisi merdeka beragama yang harus dipahami oleh semua orang tanpa terkecuali seperti berbeda agama. Pembahasan lebih lanjut, ruh dan jasad diibaratkan seperti agama dan negara yang mampu hidup berdampingan dan saling membutuhkan sehingga dapat memberikan rasa aman, tentram dan mendatangkan keselamatan bagi sesama. 

 

Training Of Trainer Mahasiswa Pelopor Moderasi Beragama, Rektor: Menaikkan Level Pemikiran Mahasiswa dan Memahami Perbedaan