25 March 2022

"Sejumlah Rektor Bicara Transformasi Kelembagaan Pada Public Lecture di UIN RM Said Surakarta"

*SINAR-* Jumat (25/3) bertempat di Ruang Sidang Senat Kantor Rektorat UIN
Raden Mas Said Surakarta, sejumlah rektor UIN menghadiri kegiatan PUblic
Lecture terkait transformasi kelembagaan perguruan tinggi Islam. Sejumlah
rektor tersebut yakni Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd (Rektor UIN Raden
Mas Said Surakarta), Prof. Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd (Rektor UIN Sultan
Haji Muhammad Idris Samarinda), Dr.H. Moh.Roqib, M.Ag (Rektor UIN Prof.
K.H. Saifudin Zuhri Purwokerto), dan Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E.,M.M.
(Rektor UIN K.H.Achmad Shiddiq Jember).

-
-
-
-
-
-
-

Dihadiri oleh jajaran pimpinan serta dosen di lingkungan UIN Raden Mas
Said, Public Lecture ini dibuka sekaligus dimoderatori langsung oleh
Prof.Dr. Mudofir, S.Ag., M.Pd. Beliau membuka acara dengan menekankan tiga
transformasi di lingkungan Kementerian Agama yang terdiri dari transformasi
kelembagaan, transformasi digital, transformasi layanan umat. "Kita sebagai
UIN tentunya harus memantapkan layanan akademik," tegasnya.

Para rektor berbagi pengalaman sekaligus inspirasi terkait transformasi
kelembagaan dari STAIN ke IAIN hingga menjadi UIN. kelembagaan ini diamini
sebagai sebuah perjuangan dalam rangka dharma bakti bagi bangsa dan negara.
Perguruan tinggi Islam harus menjadi kampus yang bermutu dan sejajar dengan
kampus lain serta menghasilkan karya nyata bagi masyarakat.

"Transformasi kelembagaan bukan semata-mata peran rektor, namun seluruh
elemen civitas akademika. Maka setiap orang perlu menyadari dan memberi
peran terbaik," ujar Rektor UINSI Samarinda.

Dalam kesempatan yg sama, Rektor UIN KHAS Jember memaparkan materi terkait
transformasi kelembagaan dan tantangannya di era digital. "Transformasi UIN
tidak hanya sekedar nama, namun harus benar-benar terasa substansinya.
Kuncinya adalah kita harus selalu berbuat untuk perbaikan lembaga," tegas
Rektor UIN KHAS Jember.

Adanya kelebihan dan kekurangan dalam setiap lembaga merupakan suatu
keniscayaan. Seluruh rektor yang hadir bersepakat untuk selalu saling
mendukung dalam upaya memajukan Universitas Islam Negeri di Indonesia agar
berhasil mengawal transformasi yang sedang berjalan dan menjadi perguruan
tinggi yang unggul. *(Atn/ Humas Publikasi)*